Komunikasi Interpersonal Pernikahan Pasangan Beda Etnis (Studi Fenomenologi Pasangan Etnis Jawa dan Etnis Minang di Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya)

Julia, Efrita (2024) Komunikasi Interpersonal Pernikahan Pasangan Beda Etnis (Studi Fenomenologi Pasangan Etnis Jawa dan Etnis Minang di Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (BAB 1) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (BAB 5) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (56kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL JULIA EFRITA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Komunikasi interpersonal memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan rumah tangga pasangan beda etnis. Keberagaman etnis di Kecamatan Sungai Rumbai, khususnya etnis Jawa dan Minang, menciptakan peluang pernikahan antar etnis. Pasangan perlu memahami dan menerima perbedaan budaya yang ada agar dapat mempertahankan keharmonisan meskipun berasal dari latar belakang etnis yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengalaman dan makna komunikasi interpersonal pernikahan pasangan beda etnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fenomenologi oleh Edmund Husserl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan beda etnis menjaga keharmonisan rumah tangga mereka dengan cara membangun pemahaman mengenai adat dan bahasa, serta menjalin kedekatan dengan keluarga mertua dan menyelesaikan konflik dengan memperkuat hubungan tanpa mengorbankan identitas. Selanjutnya, makna komunikasi pernikahan beda etnis yaitu menciptakan komitmen yang kuat dan ketergantungan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan komunikasi interpersonal yang terbuka dan saling mendukung, pasangan mampu menghadapi tantangan dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Selain itu, Pasangan beda etnis harus berinisiatif untuk saling mempelajari dan memahami budaya masing-masing sehingga tidak ada kesalahpahaman yang muncul dari perbedaan nilai-nilai budaya, adat, dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item