Pengobatan Tradisional Sakit Jantung (Studi Kasus: Pasien Sakit Jantung yang Menggunakan Praktik Pengobatan Badah Ayam di Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak)

Nur Anisa, Oktafiani (2024) Pengobatan Tradisional Sakit Jantung (Studi Kasus: Pasien Sakit Jantung yang Menggunakan Praktik Pengobatan Badah Ayam di Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (221kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf - Published Version Download (282kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (186kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Text Skripsi Nur Anisa Oktafiani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sakit jantung merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi penderita tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Pengobatan medis modern saat ini menjadi metode yang paling direkomendasikan karena telah melalui proses penelitian secara berkala oleh para ahli kesehatan. Kendati demikian, dalam realitanya banyak masyarakat yang masih memilih pengobatan tradisional, salah satunya melalui praktik badah ayam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pengobatan tradisional badah ayam dalam terhadap sakit jantung serta latar belakang pasien memilih metode ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan tradisional melalui badah ayam terdiri dari beberapa tahapan utama, yaitu proses diagnosis penyakit, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Pada tahap diagnosis (melihat) penyakit, kondisi jantung pasien terlihat pada jantung ayam kampung yang dibedah, di mana bentuk dan kondisinya berbeda dari jantung normal. Pasien kemudian diresepkan ramuan tradisional yang terdiri dari kuning telur ayam kampung, rebusan air gula merah, dan perasan asam sundai (jeruk purut) yang diminta untuk diolah dalam bentuk minuman. Pasien diminta untuk mengkonsumsi ramuan tersebut selama tiga hari berturut-turut, apabila sakit masih dirasa, pasien akan mengulangi proses badah ayam dari awal. Latar belakang alasan pasien memilih pengobatan tradisional melalui badah ayam beragam. Kendati demikian, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki pengetahuan dan pengalaman yang negatif terhadap pengobatan medis, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan ekonomi, ketidakpuasan terhadap hasil pengobatan medis yang dianggap tidak efektif, serta pandangan buruk terhadap prosedur medis dan penggunaan obat-obatan kimia yang digunakan dalam pengobatan medis modern.

Actions (login required)

View Item