Silvy, Anjari (2024) FUNGSI PERKAWINAN AMPANG PARIK DAN CABUK LANTAK (Studi Kasus: Perkawinan Eksogami Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (523kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (197kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (543kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Silvy Anjari, BP 2010821001, Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, 2024. Skripsi ini berjudul Fungsi Perkawinan Ampang Parik dan Cabuk Lantak (Studi Kasus: Perkawinan Eksogami Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok). Pembimbing I : Drs. Afrida, M.Hum, Pembimbing II : Dr. Syahrizal, M.Si. Perkawinan di Nagari Indudur bersifat endogami nagari dengan sistem perjodohan pada zaman dahulu. Ketika terjadi perkawinan eksogami nagari, maka orang luar yang akan menikah harus membayar uang ampang parik bagi laki-laki luar dan cabuk lantak bagi perempuan luar. Aturan ini dijadikan Peraturan Nagari Nomor 4 Tahun 2007. Meskipun perkawinan endogami nagari sudah jarang dan perkawinan eksogami nagari lebih banyak dilakukan oleh masyarakat pada saat ini, namun aturan adat mengenai perkawinan eksogami nagari masih tegas ditegakkan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perkawinan eksogami nagari yang dituangkan dalam Peraturan Nagari, implementasi dan fungsi perkawinan ampang parik dan cabuk lantak bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori fungsional-struktural Radcliffe Brown. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan studi literatur, observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan ampang parik dan cabuk lantak bertujuan agar orang luar yang akan menikah memiliki mamak atau ibu angkat di Nagari Indudur. Implementasi perkawinan ampang parik dan cabuk lantak ditemukan banyaknya kasus perbedaan adat dengan nagari lain karena memakai adat salingka nagari masing-masing. Masyarakat luar yang tidak ingin membayar menjadikan masyarakat Nagari Indudur yang membayar adatnya sendiri. Jika tidak mampu membayar maka meminta surat izin menikah dan dilarang memakai adat istiadat perkawinan Nagari Indudur. Perkawinan ini lebih banyak berfungsi untuk mempertahankan struktur sosial daripada kebutuhan individu dan berada di atas individu yang bersifat memaksa. Adapun fungsi terhadap struktur seperti sebagai pengendalian masyarakat untuk melakukan perkawinan, sumber pemasukan KAN dan Tokoh Masyarakat, pewarisan harta pusako dan sako, mempertahankan adat dan struktur sosial, dan mempertahankan jumlah penduduk. Selain itu terdapat fungsi dalam perkawinan ampang parik bagi urang sumando seperti perlindungan, pemberian identitas dan solidaritas. Fungsi ini hanya berlaku jika orang luar tinggal menetap di Nagari Indudur, tetapi saat ini masyarakat banyak melakukan pindah dan merantau setelah perkawinan. Kata Kunci: Ampang Parik, Cabuk Lantak, Fungsi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 02:50 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 02:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485410 |
Actions (login required)
View Item |