Shalsabilla, Fira (2024) Peran Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang di Bandara Internasional Minangkabau dalam Menghadapi Kedaruratan Kesehatan Penyakit Monkeypox (MPOX). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak - Fira Shalsabilla.pdf - Published Version Download (333kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan - Fira Shalsabilla.pdf - Published Version Download (343kB) |
|
Text
BAB IV Penutup - Fira Shalsabilla.pdf Download (252kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka - Fira Shalsabilla.pdf - Published Version Download (268kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Final Skripsi - Fira Shalsabilla.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Terdapat situasi kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional yang mana sebelumnya penyakit ini sudah pernah ada pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini Bernama cacar monyet (Mpox). Penyebaran terhadap virus Mpox dapat ditularkan dengan cepat dari manusia ke manusia salah satunya dengan kemudahan mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan menggunakan moda transportasi udara. Maka perlunya dilakukan penjagaan dan juga pengawasan yang dilakukan oleh Balai Kekarantinaan kesehatan selaku otoritas kesehatan yang bertugas di pintu masuk negara yakni bandar udara guna mencegah masuk dan menyebarnya penyebaran Mpox ke Indonesia. Terlebih setalah kembali ditetapkannya status penyakit Mpox sebagai kedaruratan kesehatan yang menjadi perhatian internasional pada tanggal 14 Agustus 2024. penelitian ini memiliki dua pembahasan yaitu pertama, bagaimana pengaturan kedaruratan kesehatan menurut hukum internasional dan hukum nasional pada bandar udara? Kedua, bagaimana peran Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang di Bandara Internasional Minangkabau dalam menghadapi kedaruratan kesehatan penyakit Monkeypox (Mpox)?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan sifat penelitian deskriptif yang dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peraturan International Health Regulation 2005, Lampiran 9 dan 14 Konvensi Chicago 1944, Pedoman World Health Organization dalam hal ini memiliki persamaan prosedur pencegahan dan penanganan dengan aturan nasional dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan peraturan pelaksanaannya, juga Permenhub Nomor PM 10 Tahun 2024 tentang Program Fasilitasi (FAL) Udara Nasional serta Peraturan Menteri kesehatan Nomor 10 Tahun 2023 yang salah satunya mengenai pembentukan lembaga yang mengawasi kedaruratan kesehatan di pintu masuk negara. Peran Balai Kekarantinaan Kesehatan kelas I Padang dalam mencegah penyebaran penyakit Mpox diantaranya dengan melakukan menejemen terkoordinasi, tim respon cepat, pencegahan dan penanggulangan, surveilans epidemiologi, penelusuran kontak, monitoring dan evaluasi dan beberapa tindakan lainnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ferdi, S.H., M.H; Dewi Enggriyeni, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Balai Kekarantinaan Kesehatan; Cacar Monyet (Mpox); Bandar Udara |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 08:40 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 08:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485379 |
Actions (login required)
View Item |