RIDHO, PRATAMA (2024) KORELASI ANTARA KADAR 25-HYDROXYVITAMIN D DAN INTERLEUKIN-6 DENGAN HEPSIDIN SERUM PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS DENGAN ANEMIA. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (728kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (401kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (435kB) |
|
Text (thesis full)
TESIS RIDHO PRATAMA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Anemia merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir (PGTA). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2018 menyatakan 78% pasien menjalani hemodialisis di Indonesia mengalami anemia. Hal ini menyebabkan peningkatan morbiditas, mortalitas dan meningkatkan angka perawatan di rumah sakit. Hepsidin merupakan regulator utama metabolisme zat besi dalam tubuh. Tingginya kadar hepsidin menyebabkan penurunan utilisasi zat besi untuk eritropoiesis dan menyebabkan anemia. Produksi hepsidin sangat dipengaruhi oleh sitokin pro-inflamasi, terutama interleukin- 6 dan TNF-α. Pada PGTA sitokin proinflamasi meningkat disebabkan oleh berbagai faktor. Di satu sisi, pasien PGTA seringkali mengalami defisiensi vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar 25-hydroxyvitamin D dan interleukin-6 dengan hepsidin serum pasien PGTA yang menjalani hemodialisis dengan anemia. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-section yang dilaksanakan di Instalasi Hemodialisis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 30 sampel dipilih secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar 25-hydroxyvitamin D, interleukin-6, dan hepsidin serum menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data dianalisis menggunakan uji korelasi untuk menentukan hubungan antara kadar kadar 25- hydroxyvitamin D dan interleukin-6 dengan hepsidin serum. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil rerata kadar 25-hydroxyvitamin D yaitu 26,73 (9,39) ng/ml, rerata kadar interleukin-6 yaitu 91,25 (18,83) ng/l, dan rerata kadar hepsidin serum yaitu 594,42 (116,47) pg/ml. Dilakukan uji korelasi Pearson antara kadar interleukin-6 dan hepsidin serum didapatkan hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi kuat (r=0,772). Sedangkan uji korelasi Pearson antara kadar 25-hydroxyvitamin D dengan hepsidin serum didapatkan hasil analisis menunjukkan tidak terdapat korelasi (r= -0,296). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif yang bermakna secara statistik dengan kekuatan korelasi kuat antara kadar interleukin-6 dengan hepsidin serum pada pasien PGTA yang menjalani hemodialisis dengan anemia. Tidak terdapat korelasi antara kadar 25-hydroxivitamin D dengan hepsidin serum pada pasien PGTA yang menjalani hemodialisis dengan anemia
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Rudy Afriant SpPD-KHOM, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Ginjal Tahap Akhir, anemia, 25-hydroxyvitamin D, interleukin-6, hepsidin |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 11 Jan 2025 03:55 |
Last Modified: | 11 Jan 2025 03:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485239 |
Actions (login required)
View Item |