Evaluasi Beberapa Genotipe semangka Hasil Persilangan Tetraploid dengan Diploid

Cecep, Taupik Hidayat (2024) Evaluasi Beberapa Genotipe semangka Hasil Persilangan Tetraploid dengan Diploid. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) Pendahuluan Cecep Taupik Hidayat 1910211062.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (BAB 5 Kesimpulan dan Saran) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA Cecep Taupik Hidayat 1910211062.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Cecep Taupik Hidayat 1910211062.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 January 2026. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Induksi semangka varietas Serif Saga Agrihorti telah dilakukan menggunakan kolkisin pada penelitian sebelumnya. Selanjutnya telah dilakukan persilangan antara tanaman tetua betina tetraploid dan tanaman tetua jantan diploid untuk menghasilkan tanaman putative triploid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa tanaman semangka hasil persilangan antara semangka tetraploid dengan semangka diploid yang dievaluasi adalah semangka triploid atau tidak. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 genotipe semangka putative triploid dan 1 genotipe semangka diploid sebagai perlakuan, yang diulang sebanyak tiga kali ulangan. Masing-masing satuan percobaan terdiri atas 5 tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dengan taraf 5%, apabila hasil uji F berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan menggunakan semangka diploid sebagai pembanding pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penampilan morfologi tanaman semangka putative triploid yang dievaluasi secara umum memiliki kesamaan dengan tanaman diploid. Tanaman putative triploid sebagai tetua betina yang disilangkan dengan tetua jantan diploid masih menghasilkan buah dengan persentase biji fertil yang tinggi yaitu lebih dari 80%, sama dengan persentase biji fertil tanaman diploid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanaman semangka yang dievaluasi bukan tanaman semangka triploid.

Actions (login required)

View Item