PENGUJIAN KEBIJAKAN MONETER INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL TAYLOR RULE

Silka, Khairana Rahman (2024) PENGUJIAN KEBIJAKAN MONETER INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL TAYLOR RULE. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (591kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (655kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (167kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (408kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text Silka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Independensi bank sentral mengacu pada penerapan kebijakan moneter berdasarkan prinsip sistematis dan konsisten karena pada dasarnya bank sentral yang independen menerapkan rules policy. Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral yang independen pada tahun 1998. Dewasa ini, independensi Bank Indonesia diragukan karena setiap tahun mengalami fluktuasi inflasi dan volatilitas output menyebabkan bias inflasi. Seringkali Bank Indonesia mengacu pada discretion policy. Beberapa penelitian menyarankan untuk menerapkan design rules yang sesuai dengan kebutuhannya. Model rules memberikan panduan pada otoritas moneter dalam menetapkan suku bunga untuk mengendalikan laju inflasi dan output adalah model Taylor rule. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kebijakan moneter Indonesia dalam penggunaan model Taylor rule. Penelitian ini membandingkan antara standard dan augmented Taylor rule. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk data time series dengan periode 2005Q3 - 2022 kuartal Q4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Generalized Method of Moments (GMM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga, inflasi gap, output gap, money supply dan exchange rate. Hasil penelitian ini menemukan, koefisien standard Taylor rule sebesar 0.071588; P-value 0.1586. Selain itu, augmented Taylor rule bernilai 0.029462; P-value 0.2028. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia melanggar prinsip Taylor yang memperlihatkan rendahnya sensitivitas tingkat bunga nominal terhadap perubahan inflasi. Selain itu, koefisien output gap bernilai negatif yang menyebabkan destabilisasi. Variabel kontrol seperti money supply dan exchange rate memiliki pengaruh negatif terhadap suku bunga.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Yessy Andriani, SE, MIDEC
Uncontrolled Keywords: Kebijakan moneter, Taylor rule, GMM, standard Taylor rule dan augmented Taylor rule.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ekonomi
Depositing User: S1 Ekonomi Ekonomi
Date Deposited: 10 Jan 2025 02:35
Last Modified: 10 Jan 2025 02:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485106

Actions (login required)

View Item View Item