Pengaruh Modifikasi Bahan Cetak Alginat Dengan Tepung Sagu Terhadap Stabilitas Dimensi

Sukma, Teguh (2024) Pengaruh Modifikasi Bahan Cetak Alginat Dengan Tepung Sagu Terhadap Stabilitas Dimensi. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak OK....pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (Pendahuluan)
bab 1 OK...pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Kesimpulan Dan Saran)
BAB VII OK.pdf - Published Version

Download (38kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA OK.pdf - Published Version

Download (147kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKIRPSI LENGKAP OL.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

PENGARUH MODIFIKASI BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN TEPUNG SAGU TERHADAP STABILITAS DIMENSI Teguh Sukma ABSTRAK Latar Belakang: Bahan cetak merupakan suatu bahan yang digunakan untuk menghasilkan cetakan negatif dari gigi–geligi dan jaringan sekitar gigi. Bahan cetak yang sering digunakan adalah alginat karena mudah pencampurannya dan harga relatif murah dibandingkan bahan cetak elastomer. Setelah pencetakan, sering terjadi penundaan pengisian cetakan, yang akhirnya menyebabkan penyusutan terhadap alginat. Maka dari itu diperlukan usaha modifikasi terhadap bahan cetak alginat. Modifikasi bahan cetak alginat bisa dilakukan dengan tepung sagu dikarenakan sama�sama memiliki kandungan polisakarida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi bahan cetak alginat dengan penambahan pati sagu terhadap stabilitas dimensi. Metode: Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alginat tipe reguler dan pati sagu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan jumlah sampel empat kelompok yaitu kelompok 1 (alginat murni), kelompok 2 (alginat + tepung sagu 35%), kelompok 3 (alginat + tepung sagu 40%), dan kelompok 4 (alginat + tepung sagu 45%). Masing-masing kelompok mendapatkan 2 perlakuan yaitu pengisian 0 menit dan penundaan pengisian setelah 30 menit. Hasil: Rata-rata selisih pengukuran dimensi dari dua perlakuan untuk setiap kelompok berturut-turut adalah 0,2325; 0,0675; 0,3450; dan 0,1225. Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pengisian 0 menit dengan penundaan pengisian 30 menit (p > 0,05). Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi tepung sagu yang dicampurkan maka semakin tinggi perubahan dimensi yang terjadi. Kata kunci: Alginat, Modifikasi, Tepung Sagu, Stabilitas Dimensi

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Profesi Dokter Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 21 Jan 2025 08:28
Last Modified: 21 Jan 2025 08:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485102

Actions (login required)

View Item View Item