HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12–23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG

Annisa, Thifalya Armanda (2024) HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12–23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (841kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (160kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (387kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan merupakan bagian mendasar dari kehidupan seorang anak, meliputi respon perubahan kualitatif sebagai dampak pematangan sistem saraf, reaksi psikologis, interaksi genetik, serta pengaruh lingkungan. Stunting yang terjadi selama 1000 hari pertama kehidupan dapat mengganggu perkembangan anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 12–23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2024 kepada anak usia 12–23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh. Responden dilakukan pengukuran antropometri dan penilaian aspek perkembangan menggunakan Denver II. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan kejadian stunting anak usia 12–23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh sebesar 33,7%. Tingkat perkembangan anak menunjukkan sebagian besar responden mengalami perkembangan personal sosial (76,8%), motorik halus (82,1%), dan motorik kasar (76,8%) normal. Namun, sebagian besar responden didapatkan suspect keterlambatan dalam aspek perkembangan bahasa (51,6%). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan (p<0,05) antara kejadian stunting dengan aspek perkembangan personal sosial (p=0,000), motorik halus (p=0,001), bahasa (p=0,009), dan motorik kasar(p=0,009). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara kejadian stunting dengan aspek perkembangan meliputi personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar anak usia 12–23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: dr. Nice Rachmawati Masnadi, Sp.A.Subsp.NPM(K)
Uncontrolled Keywords: Perkembangan anak, stunting, perkembangan personal sosial, perkembangan bahasa, perkembangan motorik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 06 Jan 2025 08:38
Last Modified: 06 Jan 2025 08:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484837

Actions (login required)

View Item View Item