PROFIL PASIEN NONTUBERCULOUS MYCOBACTERIAL PULMONARY DISEASE (NTM-PD) DI RS PARU SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2023

Chareld, Chinta Arijuanda (2024) PROFIL PASIEN NONTUBERCULOUS MYCOBACTERIAL PULMONARY DISEASE (NTM-PD) DI RS PARU SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (132kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (144kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Download (3MB)

Abstract

Nontuberculous Mycobacterial Pulmonary Disease (NTM-PD) adalah penyakit infeksi paru kronis yang disebabkan oleh flora normal yang bersifat oportunistik, terutama pada individu yang memiliki kerusakan paru sebelumnya ataupun kondisi imunokompromais. Insiden NTM-PD meningkat secara global, tetapi di Indonesia data mengenai NTM-PD masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien nontuberculous mycobacterial pulmonary disease (NTM-PD) di RS Paru Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien NTM-PD tahun 2021-2023 yang dikumpulkan dengan metode total sampling. Terdapat 45 pasien yang didiagnosis NTM-PD. Rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan dimasukkan ke dalam data penelitian berjumlah 34 rekam medis. Data yang di eksklusikan sejumlah 11 rekam medis. Sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dilakukan analisis univariat dengan hasil penelitian ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini didapatkan NTM-PD banyak terjadi pada rentang usia 46-55 tahun (35,3%), laki-laki (73,5%), pekerjaan petani/pekebun (26,5%), dan sebagian besar dengan IMT underweight (61,8%). Gejala penyakit terbanyak yaitu batuk kronis (100%). Gangguan hematologi yang terjadi terbanyak adalah anemia (91%), peningkatan LED (53%), leukositosis (52,9%), limfositopenia (55,9%), monositosis (55,9%). Hematologi pada rentang normal basofil (100%), eosinofil (50%), neutrofil (55,9%). Sebagian trombosit bernilai normal (50%) dan sebagian lainnya mengalami trombositosis (50%). Komorbid terbanyak adalah riwayat TB sebelumnya (61,8%). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan rentang usia 46-55 tahun, didominasi oleh laki-laki, pekerjaan petani/pekebun, dan IMT underweight. Gejala terbanyak yang dialami adalah batuk kronis. Hasil hematologi abnormal adalah anemia, peningkatan LED, leukositosis, limfositopenia, dan monositosis. Komorbid terbanyak adalah riwayat TB sebelumnya.

Actions (login required)

View Item