Ardimay, Bunga Gracella (2024) PENGETAHUAN GENERASI Z MENGENAI TRADISI PEWARISAN TANAH PUSAKO TINGGI (Studi di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (328kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (623kB) |
|
Text (Bab Penutup)
BAB IV Penutup.pdf - Published Version Download (264kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (313kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI-BUNGA-ELIBRARY.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Berawal dari kenyataan bahwa tanah pusako tinggi saat ini sudah terfragmentasi sebab tingginya laju pertumbuhan penduduk. Mekanisme yang dijalankan dalam hal pewarisan tanah pusako tinggi menjadikan proses individualisasi atas tanah pusako tinggi. Tanah yang kian terpecah atau mengecil ini pada realitanya sudah ada yang tergadai maupun terjual. Padahal, pada hakikatnya tanah pusako tinggi adalah tanah komunal yang tidak boleh dijual karena kepemilikannya secara bersama-sama. Maka dari itu, penelitian ini melihat apakah tradisi pewarisan mengenai tanah pusako tinggi diturunkan secara mendalam kepada Generasi Z atau tidak, sebab pengetahuan akan berjalan lurus dengan tindakan mereka terhadap tanahnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengetahuan Generasi Z mengenai tradisi pewarisan tanah pusako tinggi di Nagari Lawang. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori konstruksi sosial mempunyai fokus bahasan pada bagaimana realitas itu dibentuk dan dijaga. Manusia tidak seperti hewan yang mempunyai sisi biologis yang membantunya dalam kegiatan sehari-hari, manusia menciptakan kodrat atau cara hidupnya melalui pikirannya sendiri yang terus dipertahankan sebagai pengetahuan bagi generasi baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan ditentukan dengan cara purposif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagian besar tanah pusako tinggi di Nagari Lawang masih ada. Delapan informan Gen Z masih mengetahui mengenai tradisi pewarisan tanah pusako tinggi. Namun, tidak keseluruhan hal-hal terkait tradisi ini mereka ketahui. Salah satunya mengenai mekanisme pengembalian tanah pusako tinggi saat terjadi pupusnya keturunan. Internalisasi yang diterima oleh informan Gen Z dengan tradisi pewarisan tanah pusako tinggi berlangsung saat mereka mendengar cerita dari orang tua mengenai tanah pusako tinggi, melihat dan mendengar sengketa atas tanah pusako tinggi, melihat nenek dan ibu yang memanfaatkan tanah pusako tinggi, dan melihat ibu mendirikan rumah di atas tanah pusako tinggi. Kata Kunci: Pengetahuan, Generasi Z, Tradisi, Tanah Pusako Tinggi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Bob Alfiandi, M. Si |
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan, Generasi Z, Tradisi, Tanah Pusako Tinggi |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 06:59 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 06:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484699 |
Actions (login required)
View Item |