HUBUNGAN AXIAL LENGTH DENGAN CENTRAL CORNEAL THICKNESS PADA MIOPIA DI SUKU MINANG

Pratama, Yogi (2024) HUBUNGAN AXIAL LENGTH DENGAN CENTRAL CORNEAL THICKNESS PADA MIOPIA DI SUKU MINANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (67kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (bab 7)
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (39kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (303kB)
[img] Text (tesis)
TESIS PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

pendahuluan : Miopia adalah kondisi di mana cahaya difokuskan di depan retina, menyebabkan penglihatan kabur untuk objek jauh. Kondisi ini sering terkait dengan pemanjangan axial length (AL) bola mata, yang juga dapat mempengaruhi ketebalan central corneal thickness (CCT). Pemanjangan aksial sering menyebabkan pelebaran permukaan kornea, yang dapat menurunkan nilai CCT. Penipisan kornea ini dapat memperburuk miopia, karena peningkatan panjang aksial meningkatkan daya refraktif mata. Memahami hubungan antara AL dan CCT penting untuk diagnosis dan manajemen miopia serta pencegahan komplikasi. Metode : Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain cross- sectional, dilakukan di poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Juni hingga Juli 2024. Melibatkan 33 mata dari pasien suku Minang dengan miopia, yang dibagi menjadi tiga kelompok: miopia ringan, sedang, dan tinggi. Pengukuran panjang aksial dilakukan dengan A-scan Biometry (immerse), dan ketebalan kornea sentral (CCT) dengan AS-OCT. Data dianalisis menggunakan ANOVA untuk perbedaan antar kelompok dan korelasi Pearson untuk hubungan antara AL dan CCT pada miopia. Hasil : Terdapat perbedaan nilai rerata AL dan CCT pada kelompok miopia ringan (AL 23,93 ± 0,650 mm, CCT 530,45 ± 38,534 µm), miopia sedang (AL 25,03 ± 0,516 mm, CCT 518,64 ± 26,223 µm), miopia tinggi (AL 27,12 ± 1,524 mm, CCT 509,45 ± 30,422 µm) dengan nilai p = 0,037 (p<0,05) dan r = -0,729. Terdapat hubungan yang kuat antara AL dan CCT pada penderita miopia di suku Minang. (r=-0,729, p=0,037). Kesimpulan : Semakin tinggi derajat miopia maka semakin panjang axial length dan semakin tipis central corneal thickness.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: dr. Rinda Wati, SpM (K)
Uncontrolled Keywords: miopia, axial length, central corneal thickness.
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Ilmu Kesehatan Mata
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 17 Dec 2024 03:47
Last Modified: 17 Dec 2024 03:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484613

Actions (login required)

View Item View Item