Alvionita, Vina Nurul (2021) Pencegahan Early Childhood Caries (Ecc) dengan Fluoridasi Air Minum. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
coverdanabstrak.pdf - Published Version Download (687kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (304kB) |
|
Text (BAB IV Penutup)
BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (444kB) |
|
Text (Tugas Akhir Literature Review Utuh)
TUGAS AKHIR UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Karies pada gigi sulung atau Early Childhood Caries (ECC) memiliki prevalensi cukup tinggi sekitar 48%-85% di dunia pada tahun 2021. ECC dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan makan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. ECC dapat disebabkan oleh faktor substrat, mikroorganisme, host, dan waktu, serta banyak faktor risiko seperti sosial ekonomi, kebiasaan menjaga kebersihan gigi mulut, dan demografi. Pencegahan primer merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya karies pada anak. Salah satu bentuk pencegahan primer menurut Leavell dan Clark adalah fluoridasi air minum. Fluoridasi air minum sudah banyak diterapkan di banyak negara di seluruh dunia, terutama di Australia. Penulisan literature review ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas fluoridasi air minum untuk mencegah ECC. Kesimpulan dari penulisan ini adalah fluoridasi air minum mampu menghambat perkembangan ECC, khususnya chalky white spot agar tidak membentuk kavitas. Manfaat fluoridasi air minum lainnya adalah biaya yang lebih murah dan mudah untuk dilaksanakan. Faktor yang mempengaruhi efektivitas fluoridasi air minum dalam mencegah ECC adalah lamanya paparan, etnis, wilayah tempat tinggal, dan kadar fluoride di dalam air minum. Konsumsi air minum berfluoridasi minimal 6 bulan efektif mencegah kejadian karies. Fluoridasi air minum efektif karena mampu mencapai wilayah yang sangat luas dengan berbagai etnis dan tingkatan ekonomi yang ada. Kadar fluoride dalam air minum yang direkomendasikan adalah sebanyak 0,5-1,0 mg/L. Kata kunci : Early Childhood Caries (ECC), pencegahan, fluoridasi air minum
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | drg. Susi, MKM; drg. Didin Kustantiningtyastuti, Sp. Ort |
Uncontrolled Keywords: | Early Childhood Caries (ECC), pencegahan, fluoridasi air minum |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 09:18 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 09:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484549 |
Actions (login required)
View Item |