Kontibusi Objek Wisata Alam Rimbo Panti Dan Museum Tuanku Imam Bonjol Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pasaman

FERDIAN, FERDIAN (2013) Kontibusi Objek Wisata Alam Rimbo Panti Dan Museum Tuanku Imam Bonjol Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pasaman. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
HUKUM HUKUM 2013 FERDIAN 07940226.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Pasaman adalah salah satu daerah otonom dalam kerangka NKRl. daerah ini memiliki beberapa potensi objek wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya sesuai dengan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yaitu Wisata Alam Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol. Urusan pemerintahan kabupaten atau kota yang bersifat pilihan melipuli urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Persoalannya potensi yang ada tersebut belum dikelola dan belum dikembangkan secara maksimal. Permasalahan dalam penelitian ini. antara lain adalah 1) bagaimana kontribusi objek wisata Alam Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol terbadap PAD Kabupaten Pasaman. 2) upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman dalam mengembangkan Objek Wisata Alam Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol 3) apakah kendala yang di hadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman dalam mengembangkan potensi Objek Wisata Alam Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol sehingga menarik pengunjung dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. sementara itu pengumpulan data dilaksanakan melalui studi dokumen dan wawancara secara tidak terstruktur. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis melalui analisis yuridis kualitatif dan kuantitatif terbatas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) kontribusi Objek Wisata Alam Rimbo Panti dan Museum Tuanku Imam Bonjol terhadap PAD Kabupaten Pasaman adalah melalui sektor pajak daerah dan restribusi daerah. 2) upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pasaman untuk meningkatkan PAD diantaranya adalah melalui: pengembangan berbagai fasilitas Wisata, meningkatkan sumber daya wisata. memberikan pengarahan kepada para pedagang di sekitar objek wisata, dan mengantisipasi penebangan liar. 3) kendala yang dihadapi pemerintah daerah Kabupaten Pasaman dalam mengembangkan objek wisata adalah dari sisi pemerintahan disebabkan izin pengembangan karena kurangnya koordinasi antar instansi terkait kendala lainnya adalah dari masyarakat diantaranya premanisme. penebangan hutan secara ilegal. dan perburuan binatang, kemudian kurangnya investor yang mau berinvestasi disebabkan tingginya resiko dan pengembalian modal.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: 1. Yuslim, SH., MH; 2. Romi, SH., MH
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: Monalisa Fitri Andres
Date Deposited: 26 Nov 2024 02:59
Last Modified: 26 Nov 2024 02:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484412

Actions (login required)

View Item View Item