Upaya dan Kendala Pemerintah Kota Padang dalam Penurunan Angka Stunting Pada Tahun 2022

David, Alfareski (2024) Upaya dan Kendala Pemerintah Kota Padang dalam Penurunan Angka Stunting Pada Tahun 2022. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (75kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (Bab 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (66kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (Skripsi David Alfareski-2110832002) SKRIPSI DAVID ALFARESKI-2110832002.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat. Meskipun upaya penurunan angka stunting telah dilakukan, prevelensi angka stunting di Kota Padang menunjukkan peningkatan dari 18,9 persen pada tahun 2021 menjadi 19,5 persen pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis upaya dan kendala Pemerintah Kota Padang dalam penurunan angka stunting pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami upaya serta kendala yang dihadapi pemerintah dalam penurunan angka stunting di Kota Padang berdasarkan konsep good governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam penurunan angka stunting di Kota Padang tahun 2022 diantaranya pembentukan rumah gizi untuk anak stunting, pelaksanaan Mini Lokakarya dan Audit Kasus Stunting, Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Bapak Asuh Anak Stunting. Namun juga terdapat kendala yang dihadapi oleh pemerintah dalam penurunan angka stunting di Kota Padang tahun 2022, diantaranya minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu, rendahnya edukasi bahaya stunting, serta ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Selain itu, implementasi kebijakan pemerintah belum maksimal akibat kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan dan keterbatasan sumber daya. Sehingga diperlukan peningkatan kerjasama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan swasta serta perbaikan strategi komunikasi dan sosialisasi terkait program upaya pencegahan stunting untuk mencapai target penurunan stunting yang lebih efektif.

Actions (login required)

View Item