PEMODELAN SISTEM ALOKASI DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI DI P3A BANDA TANJUANG

Khasman, Khasman (2024) PEMODELAN SISTEM ALOKASI DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI DI P3A BANDA TANJUANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstark)
Cover dan Abstrak .pdf - Published Version

Download (44kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (85kB)
[img] Text (Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (90kB)
[img] Text (Penutup)
Penutup.pdf - Published Version

Download (18kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Skripsi Khasman FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan sumber daya air untuk berbagai keperluan cenderung meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang pertanian, industri, peternakan dan lain-lain. Khususnya pada bidang pertanian, persoalan kebutuhan dan ketersediaan air irigasi selalu menjadi permasalahan terutama pada budidaya sawah (padi). Pemanfaatan air yang kurang efektif dan efisien serta terbatasnya sumber air irigasi dapat menyebabkan kurangnya pasokan air guna memenuhi kebutuhan air irigasi. Kecamatan Ampek angkek, khususnya Jorong Biaro merupakan daerah yang memiliki kegiatan pertanian sebagai sumber utama penghasilan masyarakat. Namun dalam beberapa tahun terakhir daerah ini memiliki kesulitan dalam mengelola ketersediaan dan kebutuhan air irigasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai model pengalokasian dan distribusi air irigasi pada sawah, terkhususnya pada P3A Jorong Biaro Kecamatan Ampek Angkek. Metode yang dilakukan adalah metode kesetimbangan air, yaitu dengan menghitung jumlah kebutuhan dan ketersediaan air dari areal P3A Jorong Biaro, setelah itu dilakukan pengalokasian dan pendistribusian yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan air irigasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian air dilakukan menjadi dua tahap, yaitu pukul 20.00-08.00 untuk petani yang sawahnya terletak di hamparan hilir dan pukul 08.00-20.00 untuk petani yang sawahnya terletak di bagian hamparan hulu, sedangkan pengalokasian dilakukan dengan metode on demand, yakni hanya memakai air sesuai dengan kebutuhan saja, dengan itu pemakaian air dapat berlangsung secara efektif dan efisien sehingga seluruh petani dapat mencukupi kebutuhan air di sawahnya masing masing

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Fadli Irsyad, S.TP, M.Si, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Alokasi, Distribusi, Irigasi, Pemodelan, P3A
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 14 Nov 2024 07:49
Last Modified: 14 Nov 2024 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484072

Actions (login required)

View Item View Item