Analisis Peran Stakeholder dalam Implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan Pada Program Green Livelihoods Alliance (GLA)

DELSEANA, HULTAYUNI (2022) Analisis Peran Stakeholder dalam Implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan Pada Program Green Livelihoods Alliance (GLA). S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER ABSTRAK) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (68kB)
	Text (BAB 1) BAB I-2.pdf - Published Version Download (169kB)
	Text (BAB V) BAB V-1.pdf - Published Version Download (83kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (113kB)
	Text (FULLTEXT) TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Tata kelola lanskap sebagai seperangkat aturan dan proses pengambilan keputusan dari sektor publik dan sipil yang memiliki kepentingan di lanskap, untuk berkontribusi pada tata kelola lanskap yang inklusif dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian adalah: 1) Untuk mengidentifikasi Stakeholder melalui Proses Pelaksanaan program Implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan pada Program Green Livelihoods Alliance (GLA) 2) Untuk menganalisa peran Stakeholder dengan memetakan Stakeholder berdasarkan kepentingan dan pengaruh setiap Stakeholder serta mengklasifikasikan Stakeholder berdasarkan perananya dalam Implementasi Program perhutanan sosial di Sub Lanskap Solok Selatan pada Program Green Livelihoods Alliance (GLA) 3) Untuk melihat pencapaian Implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan pada Program Green Livelihoods Alliance (GLA). Penelitian ini menggunakan Metode Pendekatan Kualitatif Deskriptif, Pengumpulan data berdasarkan jenis data dan sumber data yang dibutuhkan yaitu data sekunder dan data primer yang bersifat kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dalam pelaksanaan implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan dalam program Green Livelihoods Alliance (GLA) terdapat 2 pendekatan yaitu pendampingan teknis dilapangan dan Advokasi kebijakan melalui pendekatan Kolaborasi dan koordinasi Lintas Sektor, level dan Aktor yang terdiri dari unsur pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten dan Nagari) Masyarakat, swasta, dan NGO. 2) Peran Stakeholder di analisis berdasarkan kepentingan dan kekuasaan Stakeholder kemudian klasifikasikan berdasarkan peranannya dalam implementasi Program perhutanan sosial di sub lanskap Solok Selatan pada Program green Livelihoods Alliance (GLA) 3) dengan pendekatan kolaborasi dan koordinasi implementasi perhutan sosial di sub lanskap solok Selatan menghasilkan capaian a) Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Mengakomodir Perhutanan Sosial sebagai Pembangunan yang berkelanjutan. b) Kolaborasi stakekholder melalui pengelolaan bersama dalam Implementasi Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan. c) Integrasi Perencanaan melalui Penyelerasan Program Perhutanan Sosial di Sub Lanskap Solok Selatan. d) Pengembangan Usaha berbasis potensi Sumber Daya Alam Lokal. namun dalam pelaksanaan teknis di lapangan peneliti melihat masih ada Stakeholder yang belum berperan secara maksimal hal tersebut dapat dilihat dari dukungan kegiatan, masih ada Stakeholder yang belum menjalankan rencana aksi walau sudah dibangun kolaborasi dan integrasi kegiatan namun belom adanya dukungan yang konkrit yang di lakukan dilapangan. Perlu di tingkatkan Kembali kegiatan membangun koordinasi dan integrasi yang lebih intensif dalam membangun komunikasi. masih perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam tentang analisi peran Stakeholder dalam implementasi perhutanan sosisal di Sub Lanskap Solok Selatan pada Program Green livelihoods Alliance (GLA). Kata Kunci: Perhutanan Sosial, Program GLA, Stakeholder, Peran

Actions (login required)

View Item