SEFNIWATI, SEFNIWATI (2024) ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA PENGELOLAAN DAN KONSERVASI GETAH PINUS: STUDI KASUS LEMBAGA PENGELOLA HUTAN (LPHN) SUNGAI RIMBANG. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRACT)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (92kB) |
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (115kB) |
|
Text (BAB PENUTUP)
Bab penutup.pdf - Published Version Download (35kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (THESIS FULL)
Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengelolaan getah pinus dan menilai keberlanjutannya dari aspek ekonomi, ekologi dan sosial pada areal kerja LPHN Sungai Rimbang. Metodologi penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan penyajian data berupa deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2024 di areal kerja LPHN Sungai Rimbang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara informan kunci dan pengukuran pada 123 sampel pohon pinus. Adapun pengukuran untuk sampel tersebut ialah lingkar batang, jumlah koakan lama yang sudah bertaut, jumlah koakan yang lama yang belum bertaut, tinggi koakan lama, jumlah koakan baru, tinggi koakan baru, status produksi, lebar koakan dan dalam koakan pada masing-masing sampel pohon pinus. Pemilihan sampel menggunakan sampling sistematik dengan mengumpulkan data baris terlebih dahulu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengelolaan getah pinus di LPHN Sungai Rimbang dilakukan dengan kerjasama pihak ketiga yang disebut investor. Investorlah yang beroperasi dalam penyadapan dan pengambilan getah pinus. Investor membayarkan fee kepada pemerintah nagari, LPHN, Ninik Mamak dan kelompok masyarakat lainnya. Dilihat dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi, usaha getah pinus ini saat ini tidak dapat dianggap berkelanjutan. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, tantangan signifikan dalam aspek sosial dan ekologi, serta risiko ekonomi yang disebabkan oleh fluktuasi harga, menunjukkan bahwa keberlanjutan jangka panjangnya dipertaruhkan. Dari aspek ekologi tidak terlihat cukup baik karena proses penyadapan getah pinus yang mengkhawtirkan. Jumlah dan dalam koakan yang sangat jauh dari SOP dan aktifitas over tapping pada pohon pinus juga meningkatkan kerusakan pada pohon. Kedepan tidak hanya getah pinus, namun juga pemanfaatan cadangan karbon di dalam pohon pinus. Adanya keinginan LPHN Sungai Rimbang untuk menanam kembali dan melakukan penyisipan pohon pinus di areal kerja LPHN Sungai Rimbag merupakan salah satu cara dan upaya untuk menjaga ekosistem. Pada aspek sosial, pemanfaatan hutan pinus yang ada di tanah ulayat tersebut tidak memperkuat posisi dan peran perempuan. Hal ini terlihat dari pengambilan keputusan hanya berada di tangan mamak/datuak Begitupun juga hasil pembagian manfaat atau fee yang diperoleh dari penyadapan getah pinus. Keywords: Pinus, LPHN, Perhutanan Sosial, Fluktuasi Harga, konflik
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Ir. Yonariza, M.Sc,PhD Dr. Wilson Novarino, M.S |
Uncontrolled Keywords: | Pinus, LPHN, Perhutanan Sosial, Fluktuasi Harga, konflik |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Pascasarjana (S2) > S2 Pengelolaan Sumber Daya Alam |
Depositing User: | s2 pengelolaan sda |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 07:14 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 07:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483713 |
Actions (login required)
View Item |