Indah, Tamara Herman Putri (2024) Isolasi Bakteri Endofit dari Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) dan Uji Aktivitas Inhibitor Enzim α-Glukosidase secara In Vitro. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan abstrak)
Coverrr.pdf - Published Version Download (224kB) |
|
Text (pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (Kesimpulan dan saran)
BAB V.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (full text)
thesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Salah satu tanaman herbal di Indonesia yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional yaitu daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq). Secara tradisonal tanaman ini digunakan sebagai obat diabetes, hipertensi, rematik, asam urat dan diuretik. Untuk mendapatkan satu produk obat baru dari bahan alam membutuhkan simplisia sangat banyak serta lahan yang luas untuk menanam tanaman aslinya. Karena keterbatasan jumlah lahan maka diperlukan suatu metode yang lebih efektif. Isolasi bakteri endofit dari tanaman dapat menjadi metode yang digunakan karena siklus hidup bakteri relatif singkat serta tidak diperlukannya tanah yang luas.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa dari isolat bakteri endofit dari daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq) sebagai antidiabetes yang memiliki aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan metode tanam langsung. Fermentasi bakteri endofit menggunakan media nutrient broth. Hasil fermentasi diekstrak dengan pelarut etil asetat. Uji KLT bioautografi dan penentuan nilai IC50 dilakukan sebagai skrining bioaktivitas inhibitor enzim α-glukosidase. Metode LC-MS/MS digunakan untuk pendekatan profil kandungan kimia ekstrak bakteri. Senyawa ekstrak bioaktif diisolasi dengan menggunakan kolom Sephadex LH-20. Terdapat 8 isolat dari hasil isolasi bakteri endofit daun kumis kucing. Dimana 4 isolat bakteri dari 8 isolat yang didapatkan memiliki aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 bakteri endofit KK 1 (41,352µg/mL), KK 3 (57,041µg/mL), KK 4 (56,702 µg/mL) dan KK 5 (164,156 µg/mL). Hasil LC-MS/MS senyawa yang didapatkan yaitu Adlupone (golongan m-benzoquinone) dengan nilai IC50 sebesar 41,352 µg/mL. Pengujian secara molekuler spesies bakteri potensial yang didapatkan yaitu Priestia aryabhattai, dan Priestia megaterium. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa dari bakteri endofit daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq) memiliki potensi menghambat aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr.apt. Rustini, M.Si; Dr. apt. Friardi Ismed |
Uncontrolled Keywords: | Bakteri endofit, enzim α-glukosidase, LC-MS/MS, Orthosiphon aristatus (Blume) Miq |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S2 Farmasi |
Depositing User: | s2 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 08:32 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 08:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483644 |
Actions (login required)
View Item |