AKTIVITAS NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP HAMA WERENG BATANG COKLAT (Nilaparvata lugens Stal.)

Selvia, Yustifina Putri (2024) AKTIVITAS NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP HAMA WERENG BATANG COKLAT (Nilaparvata lugens Stal.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (224kB)
[img] Text (BAB 1. PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (340kB)
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Wereng batang coklat (WBC) (Nilaparvata lugens Stal.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas nanoemulsi minyak serai wangi (Cymbopogon nardus L.) dalam mengendalikan hama WBC. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2024 di Laboratorium Bioekologi Serangga dan Pengelolaan Hama Terpadu, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode kontak langsung (semprot serangga). Penelitian terdiri dari dua tahapan yaitu uji pendahuluan dan uji lanjutan. Uji pendahuluan terdiri dari 3 perlakuan (0%; 0,25%; 0,50%) dengan 6 ulangan. Uji lanjut terdiri dari 7 perlakuan (0%; 0,25%; 0,28%; 0,31%; 0,36%; 0,40%; dan nanoemulsi minyak serai wangi dari PT. BIOCON sebagai kontrol positif) dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah mortalitas WBC, LC50 dan LC95, lama stadia nimfa, persentase imago terbentuk, serta perbandingan imago jantan dan betina. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) pada taraf 5% menggunakan aplikasi statistik 8. Hubungan konsentrasi dengan mortalitas WBC dianalisis dengan probit (POLO PLUS) untuk menentukan nilai LC50 dan LC95. Pada konsentrasi 0,40% menghasilkan mortalitas WBC tertinggi sebesar 80,00%, nilai LC50 sebesar 0,304% dan nilai LC95 sebesar 0,543%, memperpanjang lama stadia instar 2 selama 2,50 hari; instar 3 selama 1,50 hari; instar 4 selama 1,25 hari; instar 5 selama 1,25 hari; instar 2-5 selama 6,50 hari, dan persentase imago terbentuk terendah sebesar 0,00%. Secara keseluruhan nanoemulsi minyak serai wangi memiliki aktivitas insektisida tehadap WBC.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Arneti, MS Dr. Eka Candra Lina, SP. M.Si
Uncontrolled Keywords: Aktivitas, minyak serai wangi, nanoemulsi, WBC
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 12 Nov 2024 07:21
Last Modified: 12 Nov 2024 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483637

Actions (login required)

View Item View Item