Fitria, Alivia (2024) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan abstrak tesis.pdf - Published Version Download (274kB) |
|
Text (Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (Kesimpulan)
BAB Akhir (kesimpulan).pdf - Published Version Download (76kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (343kB) |
|
Text (Full text)
full tesis (perpus).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Stunting pada anak usia dibawah lima tahun menjadi tantangan yang harus diatasi karena status gizi anak pada lima tahun kehidupannya berhubungan dengan pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan pencegahan penyakit kronis dikemudian. Prevalensi kejadian stunting mengalami penuruan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2021 sebesar 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2022, namun belum mencapai target RPJMN 2020-2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Desain penelitian kohort, dengan pendekatan retrospective. Penelitian dilakukan pada tiga puskesmas prevalensi stunting tertinggi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Padang dengan populasi 177 ibu balita stunting. Sampel yang diteliti 123 ibu balita stunting dengan simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan hubungan bermakna antara status gizi ibu selama kehamilan (p=0,018), riwayat kelahiran prematur (p=0,004), riwayat BBLR (p=0,010), pola asuh (p=0,021), ketahanan pangan (p=0,010), riwayat pemberian MPASI (p=0,002), riwayat IMD (p=0,012), riwayat ASI eksklusif (p=0,007), riwayat infeksi (p=0,006) dan riwayat imunisasi (p=0,021) dengan kejadian stunting. Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,800), pengetahuan nutrisi ibu (p=0,289), pekerjaan ibu (p=0,192), tinggi badan ibu (p=0,226), usia ibu saat hamil (p=0,343), jarak kelahiran antar anak (p=0,346) dan sanitasi lingkungan (p=0,152) dengan kejadian stunting. Sementara itu, terdapat beberapa faktor paling berpengaruh yaitu pola asuh pengabaian (62,269), rawan pangan tingkat berat (26,154), pekerjaan ibu (14,523), riwayat imunisasi (0,160), riwayat status gizi selama kehamilan (0,146), riwayat kelahiran prematur (0,113), riwayat ASI eksklusif (0,097), dan riwayat MPASI (0,036). Untuk mengurangi kejadian stunting diharapkan dapat melakukan koordinasi, terintegrasi dan komprehensif antar pihak terkait dalam perbaikan pola asuh dan ketahanan pangan. Kata kunci: balita; stunting
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Rika Sabri, S. Kp., M. Kes., Sp. Kom |
Uncontrolled Keywords: | balita; stunting |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan > S2 Keperawatan |
Depositing User: | s2 keperawatan keperawatan |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 01:33 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 01:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483564 |
Actions (login required)
View Item |