Alsesute, Septiary (2024) PERBEDAAN LAMA PEMAPARAN ALAT PENGUSIR HAMA ‘AGRARIS’ TERHADAP BIOLOGI WERENG BATANG COKLAT (Nilaparvata lugens Stal) DI LABORATORIUM. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (175kB) |
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (171kB) |
|
Text (BAB V (Kesimpulan dan Saran))
BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (163kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal 1854, Hemiptera : Delphacidae) atau biasa dikenal dengan WBC merupakan salah satu hama utama tanaman padi. Pengendalian WBC menggunakan gelombang ultrasonik dengan lama pemaparan yang berbeda belum pernah diuji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama pemaparan gelombang ultrasonik terhadap biologi wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2023 di Laboratorium Bioekologi Serangga dan Klinik Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya berupa perbedaan lama pemaparan (0, 0,5, 1, 6, 12, 24, dan 72 jam). Parameter yang diamati adalah perilaku WBC, mortalitas imago (jantan dan betina), lama umur imago (jantan dan betina), jumlah telur yang diletakkan dan persentase telur menetas, persentase serangan, intensitas serangan, serta suhu dan kelembaban. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa lama pemaparan 12-72 jam meningkatkan mortalitas imago jantan dan betina saat pemaparan. Kematian tertinggi jantan dan betina pada saat pemaparan ditemukan pada saat pemaparan 72 jam (berturut-turut 76% dan 70%), sedangkan mortalitas tertinggi jantan dan betina pasca pemaparan ditemukan pada lama pemaparan 6 jam (masing-masing 54% dan 50%), lama umur jantan dan betina terpendek pada lama pemaparan 72 jam (masing-masing 0,3 dan 0,34), jumlah telur yang diletakkan dan telur menetas terendah pada lama pemaparan 72 jam (masing-masing 0 telur dan 0%), persentase serangan terendah pada lama pemaparan 72 jam yaitu 23% dan intensitas serangan terendah pada lama pemaparan 24 jam jam yaitu 18,66%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. My Syahrawati, SP., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | AGRARIS, gelombang ultrasonik, Nilapavata lugens, Oryza sativa |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 07:07 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 07:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483460 |
Actions (login required)
View Item |