PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESIONAL, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN WORKPLACE SPIRITUALITY TERHADAP KUALITAS AUDIT (PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING) PADA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

Rengga, Anjelia (2024) PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESIONAL, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN WORKPLACE SPIRITUALITY TERHADAP KUALITAS AUDIT (PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING) PADA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (495kB)
	Text (Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (456kB)
	Text (Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (264kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (349kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Transparansi dan akuntabilitas dalam laporan keuangan pemerintah adalah aspek kunci dari tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government). Untuk mendukung pencapaian ini, pemerintah mengandalkan tiga mekanisme utama: pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sebagai aparat pengawas internal pemerintah (APIP), memainkan peran penting dalam pengawasan akuntabilitas penerimaan dan pengeluaran negara serta pembangunan nasional. Seiring waktu, peran BPKP telah berkembang dari sekadar "watchdog" menjadi "consultant" dan "catalyst," dengan memberikan nilai tambah dalam tata kelola, pengelolaan risiko, serta pengendalian internal. Keberhasilan pengawasan oleh BPKP, seperti penurunan harga PCR Swab Test dan pengendalian harga minyak goreng, menunjukkan kontribusi strategis BPKP dalam kebijakan nasional. Namun, kualitas hasil audit BPKP menghadapi tantangan, seperti kasus audit dalam proyek BTS 4G yang menunjukkan perbedaan hasil audit BPKP dengan dana realisasi yang diterima oleh konsorsium penyedia infrastruktur BTS dan fenomena perilaku disfungsional audit yang dapat memengaruhi kualitas audit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh locus of control, komitmen profesional, tekanan anggaran waktu, dan workplace spirituality terhadap kualitas audit, dengan perilaku disfungsional audit sebagai variabel moderasi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam konteks akuntansi keperilakuan. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 83 auditor di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil: Temuan menunjukkan bahwa locus of control dan komitmen profesional menunjukkan pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap kualitas audit. Time Budget Pressure dan workplace spirituality menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kualitas audit. Penerimaan auditor atas terjadinya perilaku disfungsional audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit. Variabel perilaku disfungsional audit tidak mampu memoderasi pengaruh locus of control, komitmen profesional, time budget pressure, dan workplace spirituality terhadap kualitas audit. Kontribusi: Meskipun perilaku disfungsional audit tidak signifikan berperan sebagai variabel moderasi, penelitian ini memberikan kontribusi bagi BPKP dalam memantau kualitas audit, dengan mendorong optimalisasi implementasi kebijakan BPKP Nomor 2 tahun 2023 tentang Manajemen Pengawasan Penugasan (MPP).

Actions (login required)

View Item