EVALUASI SITOTOKSIK RUBRAXANTON PADA KULTUR SEL LEUKOSIT MANUSIA SECARA IN VITRO DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

Beba, Shiami (2019) EVALUASI SITOTOKSIK RUBRAXANTON PADA KULTUR SEL LEUKOSIT MANUSIA SECARA IN VITRO DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSRAk baru.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (112kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Rubraxanton merupakan senyawa utama yang ditemukan dari isolasi Garcinia cowa. Potensi senyawa rubraxanton sebagai senyawa obat baru merupakan penelitian yang terus berkembang sehingga dapat dikembangkan sebagai obat herbal. Senyawa rubraxanton menunjukkan efek farmakologis beragam dengan berbagai mekanisme, tetapi masih kurang penelitian tentang keamanan rubraxanton terhadap sel manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sitotoksik senyawa rubraxanton dan aktivitas antioksidan dari senyawa rubraxanton terhadap sel leukosit normal manusia. Uji sitotoksik in vitro dilakukan dengan metode 3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida (MTT). Aktivitas antioksidan rubraxanton dilakukan secara in vitro dengan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan aktivitas antioksidan seluler dengan memanfaatkan 2’,7’-diklorofluoresein diasetat (DCFH-DA) sebagai pewarna dan 2,2’Azo-bis-aminodinopropana (ABAP) sebagai radikal bebas (CAA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan senyawa rubraxanton pada konsentrasi 3.12 µg/ml sampai dengan 1000 µg/ml tidak menunjukkan efek toksik dan tidak menghambat pertumbuhan kultur sel leukosit normal manusia. Senyawa rubraxanton memiliki aktivitas antioksidan seluler yang menyerupai profil aktivitas quersetin pada berbagai konsentrasi dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan quersetin (P>0,05). Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa senyawa rubraxanton tidak berpengaruh sitotoksik terhadap kultur sel leukosit normal manusia sehingga aman untuk dikonsumsi. Aktivitas antioksidan seluler rubaraxanton tidak memiliki perbedaan secara bermakna dengan aktivitas antioksidan seluler quersetin (P>0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Fatma Sri Wahyuni, S. Si, Apt
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Rubraxanton, sitotoksik, aktivitas antioksidan seluler, kultur sel leukosit, MTT assay, metode DPPH
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 25 Jul 2019 18:50
Last Modified: 14 Aug 2023 06:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/48317

Actions (login required)

View Item View Item