Identifikasi Risiko Pengelolaan Aset Universitas Andalas

Muhamad, Ramzy (2024) Identifikasi Risiko Pengelolaan Aset Universitas Andalas. S1 thesis, universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I.pdf - Published Version Download (195kB)
	Text (BAB VI (Penutup)) BAB VI (penutup).pdf - Published Version Download (75kB)
	Text (Daftar Pustaka) Tugas Akhir gabungan. 3.0-3-185-133-136.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (FULL TA) ilovepdf_merged (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Universitas Andalas telah berubah status dari PTN berbadan layanan umum ke PTN berbadan hukum per 31 agustus 2021. PTN-BH memiliki kewenangan lebih dalam mengelola aset dan keuangan. Aset UNAND berdasarkan bentuknya terdiri atas dua jenis yaitu aset fisik dan aset non fisik. Kedua jenis aset tersebut memilliki risiko melekat yang dapat mengganggu jalan nya proses operasional dari universitas. Oleh sebab itu peneliti mengangkatkan penelitian ini dengan tujuan menetapkan usulan mitigasi risiko pengelolaan aset. Penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan prinsip ISO: 31000. Langkah pertama penelitian ini dilakukan dengan wawancara awal kepada pemangku kepentingan tentang risiko yang mungkin ada pada proses bisnis pengelolaan aset, kemudian setelah itu peneliti melakukan survey ke lapangan untuk melihat keadaan aset secara aktual yang terjadi di lapangan dengan tujuan untuk mendapatkan kejadian risiko dan agen risiko. Langkah selanjutnya adalah kejadian risiko dan agen risiko yang didapatkan di validasi oleh pakar ahli. Kemudian data tersebut dikelompokkan dan diklasifikasikan berdasarkan literatur dan referensi yang telah dibuat.langkah ini menghasilkan kuisioner penilaian risiko yang telah divalidasi. Langkah selanjutnya adalah analisis risiko dan evaluasi risiko. Kemudian proses penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan metode House of risk 1. Metode ini dipilih karena lebih efektif dalam memilih agen risiko yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Sehingga risk owner dapat berfokus pada tindakan pencegahan dan mengurangi kemungkinan terjadinya risiko. Langkah selanjutnya adalah proses penentuan respon risiko dengan menggunakan metode House of Risk Fase II dengan tujuan mencari usulan mitigasi risiko prioritas. Setelah rancangan aksi mitigasi yang didapatkan akan dieliminasi berdasarkan tingkat prioritasnya dengan menggunakan metode diagram pareto. Hasil penelitian ini menemukan terdapat 22 kejadian risiko dan 68 agen risiko yang dapat mempengaruhi kinerja proses bisnis subdirektorat pengelolaan aset UNAND. Metode diagram pareto digunakan untuk menentukan agen risiko prioritas. Agen risiko prioritas yang ditemukan sebanyak 18 agen risiko. Upaya mengatasi agen risiko prioritas dilakukan dengan membuat usulan aksi mitigasi. usulan aksi mitigasi prioritas yang didapatkan sebanyak 9 aksi mitigasi yaitu Pemberlakuan kewajiban penyertaan berita acara distribusi secara langsung ketika penyaluran(PA1), Pelatihan penatausahaan diadakan secara berkala dan dimulai saat masa orientasi (PA4), Penginformasian SOP pemakaian barang kepada pemakai sebelum didistribusikan (PA7), FGD terhadap seluruh operator aset dan logistik yang ada di PTN (PA5), Penarikan barang secara tegas dan terstruktur dengan menggunakan berita acara (PA8), Penyertaan staff di kedua seksi ketika barang akan didistribusikan (PA2), Pelaksanaan reinventarisasi (PA10), Pemantauan dan pengendalian dilakukan dengan barcode (PA9) dan Pembagian wewenang pengadaan ATK ke fakultas (PA25).

Actions (login required)

View Item