ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS

Rabbani, Muhammad Farhan (2024) ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (185kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I pendahuluan.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (Bab 6 Penutup)
Bab VI Penutup.pdf - Published Version

Download (80kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (231kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Energi terbarukan hanya menyumbang 15,06% dari kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik nasional pada tahun 2022. Padahal, berdasarkan Kebijakan Energi Nasional (KEN), pemerintah menetapkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 17-19% pada tahun 2025. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia sendiri memiliki potensi besar, namun kontribusinya dalam bauran energi nasional masih sangat rendah, yakni hanya 0,34%. Rumah Sakit Universitas Andalas berencana memasang PLTS untuk mendukung komitmen Indonesia terhadap peningkatan penggunaan energi terbarukan ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kelayakan ekonomi pembangunan PLTS di Rumah Sakit Universitas Andalas. Metodologi yang digunakan melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder, termasuk profil konsumsi energi, potensi radiasi matahari, dan suhu di lokasi penelitian. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak HOMER untuk menghitung energi yang dapat dihasilkan oleh PLTS. Selanjutnya, analisis ekonomi dilakukan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Discounted Payback Period (DPP) guna mengevaluasi kelayakan finansial proyek dengan skenario pembiayaan yang berbeda, Dengan luas atap 1.450 m², RS Unand dapat memasang 492 panel surya Longi Hi-MO X6 dengan kapasitas total 300 kWp. PLTS ini diperkirakan akan menghasilkan 498.489 kWh per tahun, yang mampu memenuhi 14,4% kebutuhan listrik rumah sakit. Sementara itu, 85,6% sisanya, sekitar 2.964.959 kWh per tahun, masih dipasok oleh PLN. Penelitian ini membandingkan dua skema pembiayaan: tanpa pinjaman dan dengan pinjaman. Penggunaan PLTS diperkirakan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp366.389.415 per tahun (Rp30.532.451 per bulan). Analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa proyek PLTS dengan skema tanpa pinjaman layak secara finansial, dengan NPV sebesar Rp3.645.290.732, Profitability Index (PI) sebesar 3,28, dan Discounted Payback Period (DPP) selama 7 tahun 1 bulan. Proyek ini diperkirakan dapat mengembalikan investasi sebelum akhir masa hidup PLTS yang mencapai 30 tahun. Di sisi lain, PLTS dengan skema pembiayaan pinjaman memiliki NPV sebesar Rp3.404.443.065. Skema tanpa pinjaman memberikan nilai NPV yang lebih besar dengan selisih Rp240.847.667. Meskipun skema tanpa pinjaman lebih menguntungkan secara keseluruhan, skema dengan pinjaman dapat membantu meringankan beban investasi awal, meskipun mengurangi aliran kas selama 10 tahun pertama karena adanya pembayaran cicilan. Kedua skema dinilai layak, namun skema tanpa pinjaman lebih optimal jika RS Universitas Andalas memiliki dana awal yang cukup.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Wisnel, S.T,M.Sc
Uncontrolled Keywords: Kelayakan Ekonomi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Simulasi HOMER.
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 08 Nov 2024 03:42
Last Modified: 08 Nov 2024 03:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/482042

Actions (login required)

View Item View Item