PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Meri, Marya (2024) PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (BAB Penutup) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (145kB)
	Text (THESIS FULL TEXT) THESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat dianalisis dalam penelitian ini. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dan tahun penelitian 2016-2021. Variabel dependen terdiri dari pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang diproksi dengan Indeks Pembangunana Manusia (IPM). Desentralisasi fiskal sebagai variabel independen utama didekati dengan Indikator Penerimaan (Revenue Indicator), Indikator Pengeluaran (Expenditure Indicator) dan Indikator Otonomi (Autonomy Indicator). Selain itu juga digunakan variabel kontrol antara lain: investasi daerah dan tingkat kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data panel dengan jumlah cross section 19 dan data time series 6, dianalisis dengan model persamaan simultan. Dikarenakan variabel-variabel endogen dalam model berkaitan dan model over identified serta kondisi rank terpenuhi maka metode yang digunakan untuk menganalisis adalah two stage least square (2SLS). Kajian ini menemukan bahwa untuk tahun penelitian di Provinsi Sumatera Barat, desentralisasi fiskal secara bersama-sama dengan variabel lain berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, hasil estimasi parsial menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, akan tetapi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Ditemukan juga bahwa pertumbuhan ekonomi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Kemudian variabel lainnya investasi daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa wewenang pemerintah kabupaten/kota dalam mengalokasikan belanja daerah masih belum menyentuh sektor sektor produktif sehingga belum dapat meningkatkan kemandirian keuangan daerah yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk optimalisasi desentralisasi fiskal, pemerintah daerah dapat meningkatkan pengalokasian belanja untuk peningkatan kualitas modal manusia sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Sumatera Barat.

Actions (login required)

View Item