Penyisihan Tembaga Dari Air Limbah Electroplating Menggunakan Nanokomposit MXene/Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Variasi Dosis Adsorben Dan Rasio Nanokomposit

Muhammad, Fadhil (2024) Penyisihan Tembaga Dari Air Limbah Electroplating Menggunakan Nanokomposit MXene/Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Variasi Dosis Adsorben Dan Rasio Nanokomposit. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak .pdf - Published Version

Download (122kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1 .pdf - Published Version

Download (47kB)
[img] Text (BAB 5 akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (90kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (198kB)
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Full)
TUGAS AKHIR ILMIAH FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Air limbah industri electroplating yang mengandung konsentrasi logam berat yang tidak diolah dapat menimbulkan dampak ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja adsorpsi MXene dalam meyisihkan logam Cu dengan menginterkalasikan nanokomposit Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Adsorpsi dilakukan secara batch pada air limbah artifisial dengan variasi dosis adsorben (0,1 g/L; 0,5 g/L; 1,0 g/L; 1,5 g/L) dan variasi rasio nanokomposit (5:1, 10:1, 20:1, dan 40:1). Percobaan dilakukan dengan konsentrasi awal Cu 25 mg/L, pH adsorbat 5, dan waktu kontak 60 menit. Konsentrasi Cu dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penyisihan tertinggi dan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 61,053% dan 10,176 mg/g, tercapai pada dosis 1,5 g/L dengan rasio nanokomposit 40:1. Analisis SEM memperlihatkan struktur MXene/TKKS pada rasio 40:1 lebih terbuka dibandingkan dengan rasio lainnya dan analisis FTIR menunjukkan gugus fungsi pada rasio 40:1 memiliki jumlah kelompok hidroksil terikat lebih tinggi daripada rasio lainnya sehingga meningkatkan proses adsorpsi. Kinetika adsorpsi mengikuti model pseudo-second order (R² = 0,998), menunjukkan adsorpsi bersifat kuadratik terhadap gugus fungsi adsorben dan tidak berpengaruh pada konsentrasi adsorbat. Isoterm Langmuir (R² = 0,998) dengan nilai KL = 0,231 L/mg mengindikasikan bahwa adsorpsi terjadi secara kimia pada permukaan adsorben dengan satu lapisan. Nanokomposit MXene/TKKS dengan rasio 40:1 juga diuji pada air limbah electroplating, menghasilkan efisiensi penyisihan Cu sebesar 56,434% dan kapasitas adsorpsi sebesar 9,41 mg/g. Studi ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan adsorben nanokomposit yang berasal dari MXene/tandan kosong kelapa sawit untuk menyisihkan tembaga dari limbah electroplating.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Budhi Primasari, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Adsorpsi, MXene, Nanokomposit, Tembaga, Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 07 Nov 2024 09:05
Last Modified: 07 Nov 2024 09:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481979

Actions (login required)

View Item View Item