Shabri, Zulva (2024) ANALISIS KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM) PADA KAWASAN ARTERI PRIMER KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (347kB) |
|
Text (Bab 1_Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (Bab 5_Penutup)
Bab 5.pdf - Published Version Download (114kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf - Published Version Download (180kB) |
|
Text (Skripsi Full text)
Draft TA_Zulva Shabri_2010942025.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Tingginya konsentrasi PM di jalan arteri primer disebabkan oleh volume lalu lintas yang tinggi dan pengaruh dari kondisi meteorologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi particulate matter (PM) pada kawasan arteri primer Kota Padang di empat kecamatan, yaitu Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, dan Bungus. Pengukuran PM dilakukan dengan nanosampler. Data kondisi meteorologi (suhu, kelembapan, tekanan udara, dan kecepatan angin) dikumpulkan bersamaan dengan pengukuran konsentrasi PM pada enam variasi ukuran partikel (TSP, PM10, PM2,5, PM1, PM0,5, PM0,1) di masing-masing lokasi. Data kondisi meteorologi menunjukkan suhu rata-rata sebesar 29,84°C-32,54°C, kelembapan rata-rata sebesar 73,20%-78,00%, tekanan udara rata-rata sebesar 985,38 hPa-1008,36 hPa, dan kecepatan angin rata-rata sebesar 0,33 m/s-0,75 m/s. Didapatkan bahwa Kecamatan Pauh memiliki konsentrasi tertinggi untuk semua ukuran partikel, dengan TSP (117,50 μg/m3), PM10 (93,97 μg/m3), PM2,5 (65,74 μg/m3), PM1 (57,61 μg/m3), PM0,5 (32,53 μg/m3), dan PM0,1 (15,87 μg/m3). Tingginya konsentrasi PM di kecamatan ini disebabkan oleh tingginya volume lalu lintas dan paling banyak dilalui kendaraan berat. Konsentrasi PM10 dan PM2,5 di Pauh serta PM10 di Koto Tangah tidak memenuhi baku mutu PP RI No. 22 Tahun 2021. Rekomendasi yang diberikan pada kecamatan dengan konsentrasi PM melebihi baku mutu meliputi penggunaan aspal berpori, penyiraman jalan secara berkala, dan penanaman pohon spesies konifer. Analisis korelasi menunjukkan hubungan kuat antara PM10 dan PM2,5 dengan volume lalu lintas. Sementara itu korelasi antara konsentrasi PM dengan kondisi meteorologi menunjukkan, suhu berkorelasi positif dan kelembapan berkorelasi negatif terhadap konsentrasi PM. Sedangkan, tekanan udara dan kecepatan angin menunjukkan korelasi yang lemah atau tidak signifikan terhadap konsentrasi PM.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Pro. Ir. Vera Surtia Bachtiar, Ph.D, IPU |
Uncontrolled Keywords: | Jalan Arteri Primer, Nanosampler, Particulate Matter, PM0,5, PM0,1 |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 01:48 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 01:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481911 |
Actions (login required)
View Item |