KAJIAN SIFAT BIOLOGI TANAH SAWAH DENGAN DUA SISTEM OLAH TANAH DI KENAGARIAN KASANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Lenggogeni, Limasrit (2024) KAJIAN SIFAT BIOLOGI TANAH SAWAH DENGAN DUA SISTEM OLAH TANAH DI KENAGARIAN KASANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak. (1).pdf - Published Version

Download (659kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1 (1).pdf - Published Version

Download (661kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V (1).pdf - Published Version

Download (605kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (1).pdf - Published Version

Download (677kB)
[img] Text (Skripsi Full)
skripsi oke.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sistem olah tanah yang berbeda dapat mempengaruhi kualitas tanah sawah. Kualitas tanah dapat mengalami peningkatan dan penurunan yang tercermin dari sifat fisika, kimia dan biologi tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat biologi tanah pada lahan sawah dengan sistem olah tanah konvensional dan sistem olah tanah minimum. Penelitian ini menggunakan metode survei, sampel tanah diambil secara purposive sampling pada sawah tadah hujan berdasarkan sistem olah tanah. Sampel diambil pada kedalaman tanah 0-20 cm pada musim tanam yang sama dengan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis adalah nilai pH, C-Organik, N total, BV, TRP, populasi makrofauna, populasi mikroorganisme, dan respirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di lahan sawah dengan sistem olah tanah minimum memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanah di lahan sawah konvensional. Pada sistem olah tanah minimum nilai pH tergolong masam, nilai C�Organik rendah, nilai N total rendah, BV sedang dan TRP sedang. Sementara pada sistem olah tanah konvensional, nilai pH tergolong sangat masam, nilai C-Organik sangat rendah, nilai N total sangat rendah, BV tinggi dan TRP rendah. Dari segi sifat biologi tanah, lahan sawah dengan sistem olah tanah minimum menunjukan populasi makrofauna rata-rata 21 ekor/monolit dengan 4 keragaman, populasi bakteri 8,01 x 106 cfu/g dengan 7 keragaman dan populasi jamur 7,05 x 105 cfu/g dengan 7 keragaman, serta nilai respirasi tergolong sedang. Sedangkan lahan sawah dengan sistem olah tanah konvensional menunjukan populasi makrofauna rata-rata 5 ekor/monolit dengan 2 keragaman, populasi bakteri 7,63 x 10⁶ cfu/g dengan 4 keragaman, populasi jamur 6,58 x 105 cfu/g dengan 2 keragaman, serta nilai respirasi tergolong rendah.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Ir. Oktanis Emalinda, MP
Uncontrolled Keywords: Biologi tanah, sawah, sistem olah tanah
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 07 Nov 2024 07:01
Last Modified: 07 Nov 2024 07:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481821

Actions (login required)

View Item View Item