Rahmadana, Wahyu (2024) ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI BIOMORDANTING ZAT WARNA ALAMI DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L. Poir) MELALUI PROSES FOTODEGRADASI DAN APLIKASINYA. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (113kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (40kB) |
|
Text (Bab 5 ( Penutup))
BAB 5 (Penutup) .pdf - Published Version Download (36kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (107kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemakaian pewarna sintetis di industri tekstil berpotensi menghasilkan limbah berbahaya karena sifatnya yang toksik dan sulit diuraikan. Oleh karena itu, pewarna yg didapat dari alam digunakan karena sifatnya yang ramah lingkungan. Fokus utama penelitan ini untuk menganalisis kuat dari ketahanan, kekuatan, dan daya serap kain katun dari ubi ungu (EUU) dengan penambahan 3 biomordan yaitu jeruk nipis (JN), sabut (SK), dan kulit pisang (KP). Ketahanan zat warna EUU dianalisis menggunakan fotodegradasi dengan menggunakan sinar UV dan sinar tampak. Persentase daya serap dihitung berdasarkan jumlah zat warna EUU yang tersisa setelah proses pencelupan. Pengujian ketahanan dan daya serap dilakukan dengan mengukur absorbansi menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan rentang 531 nm. Hasil kekuatan zat EUU didapatkan dari nilai reflektansi katun yang telah diwarnai dengan metode UV-Vis DRS. Setelah penambahan biomordan, dari penelitian didapatkan nilai ketahanan EUU yang dianalisis melalui proses fotodegradasi dengan sinar UV menunjukkan penurunan persentase degradasi dari 85,30±0,006% (tanpa biomordan) menjadi 75,02±0,008% (jeruk nipis), 54,16±0,012% (kulit pisang), dan 51,11±0,005% (sabut kelapa). Demikian pula, fotodegradasi dengan sinar tampak menunjukkan penurunan persentase degradasi EUU dari 78,42±0,003% (tanpa biomordan) menjadi 53,02±0,063% (jeruk nipis), 60,89±0,007% (kulit pisang), dan 73,20±0,001% (sabut kelapa). Dari hasil menunjukkan dengan ditambahnya biomordan didapatkan semakin sedikit EUU yang terdegradasi mengakibatkan semakin baik hasil tahan EUU yang dihasilkan. Pada analisis ini dilakukan aplikasi pada katun. Didapatkan hasil daya serap ekstrak ubi ungu meningkat dari 39,15% (tanpa biomordan) menjadi 40,21% (kitosan), 66,84% (jeruk nipis), 48,32% (sabut kelapa), 46,74% (kulit pisang). Kekuatan warna ekstrak ubi ungu juga meningkat dari 0,31 (tanpa biomordan) menjadi 0,34 (kitosan), 1,55 (jeruk nipis), 0,90 (sabut kelapa), 0,63 (kulit pisang). Secara umum, dari ketiga jenis biomordan yang digunakan, jeruk nipis menunjukkan ketahanan, kekuatan, dan daya serap yang paling baik terhadap zat warna ekstrak ubi ungu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Safni, M.Eng; Prof. Dr. Zilfa, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | Biomordan, Ekstrak ubi ungu, Fotodegradasi, Kain katun, Zat warna alami. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 01:44 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 01:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481761 |
Actions (login required)
View Item |