Pengaruh Ekstrak Kasar Beberapa Jenis Daun Paku Sebagai Biostimulan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)

Dilla, Arfa Iskhia (2024) Pengaruh Ekstrak Kasar Beberapa Jenis Daun Paku Sebagai Biostimulan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian tentang pengaruh ekstrak kasar beberapa jenis daun paku sebagai biostimulan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) telah dilaksanakan pada bulan November 2023 - Maret 2024 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Rumah Kaca, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Andalas, Padang. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh ekstrak kasar dari beberapa jenis daun paku sebagai biostimulan, frekuensi pemberian, dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor A sumber ekstrak kasar beberapa jenis daun paku yaitu kontrol, paku resam, paku sayur, dan paku lipan. Faktor B frekuensi pemberian ekstrak kasar yaitu 1 kali dan 2 kali pemberian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar daun paku sayur secara signifikan meningkatkan tinggi tanaman (59,32%), jumlah daun (67,86%), jumlah cabang (88,89%), berat basah tajuk (62,76%), berat basah akar (274,38%), berat kering tajuk (111,76%), berat kering akar (492,5%), kadar klorofil a (26,87%), klorofil b (35,51%), klorofil total (32,35%), umur berbunga 29 hst, jumlah polong bernas (59,18%), jumlah seluruh biji (16,67%), berat kering seluruh biji (277,3%), berat kering 100 biji (219,45%). Frekuensi pemberian ekstrak tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Interaksi antara ekstrak kasar daun paku sayur dan frekuensi pemberian 14 hst efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, kecuali pada pertambahan tinggi tanaman, berat basah tajuk, dan klorofil b meningkat setelah 2 kali pemberian ekstrak pada 14 dan 28 hst.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr.Zozy Aneloi Noli; Prof. Dr. Mansyurdin
Uncontrolled Keywords: Biostimulan, frekuensi pemberian, kedelai, tumbuhan paku
Subjects: Q Science > QP Physiology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Biologi
Depositing User: S2 Biologi biologi
Date Deposited: 07 Nov 2024 00:33
Last Modified: 07 Nov 2024 00:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481573

Actions (login required)

View Item View Item