ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN MASALAH ‎ GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN DENGAN TANDA :‎ ORAL MUKOSTIS DENGAN PENERAPAN ‎ TERAPI MADU PADA ANAK DENGAN ‎ AKUT LIMFOBLASTIK LEUKEMIA DI RSUP DR M DJAMIL PADANG

Febryanto, Taufik (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN MASALAH ‎ GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN DENGAN TANDA :‎ ORAL MUKOSTIS DENGAN PENERAPAN ‎ TERAPI MADU PADA ANAK DENGAN ‎ AKUT LIMFOBLASTIK LEUKEMIA DI RSUP DR M DJAMIL PADANG. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (213kB)
	Text (Bab 1 - Pendahuluan) Bab 1 - Pendahuluan.pdf - Published Version Download (341kB)
	Text (Bab V - Penutup) Bab V - Penutup.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (434kB)
	Text (Kia Full Text) KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Acute Limfoblastic Leukemia merupakan salah satu jenis leukemia yang paling ‎sering terjadi (97%) dengan insidensi sebesar 4-4,5 kasus/1000 anak pertahun. ‎Kemoterapi telah berhasil menaikkan angka kesembuhan penderita leukemia akan ‎tetapi juga memiliki efek samping salah satunya adalah oral mukositis. Pelaksanaan ‎terapi farmakologis telah dicoba untuk mengatasi oral mukositis akan tetapi pada ‎pelaksanaanya banyak anak tidak menyukainya. Penerapan terapi non-‎farmakologis dengan madu telah dilaporkan sangat efektif dalam mengatasi oral ‎mukositis pada anak. Karya ilmiah ini merupakan penerapan evidence based ‎nursing dalam bentuk studi kasus asuhan keperawatan pada An.M dengan ‎diagnosa medis ALL. Desain penelitan pada penelitian ini adalah quasi ‎eksperimen. Diagnosa keperawatan yang diangkat dalam kasus ini yaitu gangguan ‎integritas jaringan, hipertermi, defisit nutrisi, dan resiko perdarahan dengan ‎penerapan EBN terapi madu di fokuskan untuk mengatasi gangguan integritas ‎jaringan oral mukositis. Pemberian madu diberikan secara topikal dan kumur, ‎dilaksanakan selama 3 hari, sebanyak 3 kali sehari dan dilakukan 30 menit setelah ‎selesai makan. Setelah dilakukan implementasi dan evaluasi, masalah gangguan ‎integritas jaringan dapat teratasi dengan Oral Assessment Guide (OAG) 16 ‎menjadi 9. Pemberian madu dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi ‎masalah oral mucositis akibat kemoterapi. Tenaga kesehatan diharapkan untuk ‎berdiskusi mengenai penerapan pemberian madu untuk mengatasi mukositis agar ‎kedepannya bisa menjadi SOP ketika pasien mengalami masalah yang sama. ‎

Actions (login required)

View Item