KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN SAPI PESISIR DI KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Raka, Nisrina Fakhriah (2024) KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN SAPI PESISIR DI KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (396kB)
	Text (bab v (penutup)) Bab V (Penutup).pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (daftar pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (skripsi full) Skripsi.NisrinaFakhriahRaka.Fullfiqs.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengidentifikasi program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan berkenaan dengan upaya pelestarian dan pengembangan sapi pesisir, (2) Menganalisis kendala apa saja yang dihadapi pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan pengembangan sapi pesisir. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data sekunder diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan dan Badan Pusat Statistik Pesisir Selatan sedangkan data primer dari informan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada dua program yang dilakukan pemerintah untuk pengembangan dan pelestarian sapi pesisir (1) Program sistem informasi digital SITARANAK (Sistem Tata Rekording Ternak) dimana program dibuat untuk mencatat pertumbuhan ternak seperti; tinggi badan, berat badan, panjang badan, dan lingkar dada, (2) Pengadaan bibit unggul pejantan yang tujuan dari program ini untuk memurnikan kembali rumpun sapi pesisir. Untuk pemurniannya pemerintah mendatangkan bibit sapi unggul dari balai pembibitan ternak unggul yang ada di Padang Mangatas untuk mengembalikan genetik asli ternak sapi pesisir yang ada di daerah sumber bibit. Pelaksanaan program ini ditemukan kendala dalam implementasinya, (1) pada program sistem informasi digital mempunyai hambatan dalam jaringan serta maintenance pada program aplikasi digital yang membuat petugas mengalami hambatan. (2) kendala yang ada pada pengadaan bibit unggul sehingga masih sering dilakukan perkawinan internal.

Actions (login required)

View Item