AGEN DAN LOPER KORAN DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (1999-2020)

Gani, Muhammad (2024) AGEN DAN LOPER KORAN DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (1999-2020). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
ABSTRAK .pdf - Published Version

Download (143kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (492kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (25kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTARA PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAC Skripsi ini berjudul “Agen dan Loper Koran di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota (1999-2020)”. Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan kehidupan loper koran pada masa media cetak masih populer sebagai media informasi. Fokus penelitian ini adalah pengalaman dari tiga orang loper koran dalam menghadapi dinamika dalam profesi mereka. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana masing-masing dari loper koran mengelola profesi mereka sebagai pekerjaan tetap, pekerjaan tambahan dan loper koran yang sudah berhenti berjualan koran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Tahapan heuristik yaitu pengumpulan sumber primer dan sekunder. Sumber primer didapatkan dengan mendatangi kantor percetakan dan kantor perwakilan Padang Ekspres sehingga didapatkan data order dan data oplah koran. Selain itu dilakukan juga wawancara metode sejarah lisan sebanyak 8 informan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa profesi loper koran memberikan kestabilitasan ekonomi bagi loper koran di kota Payakumbuh. Loper koran yang berstatus pekerjaan tetap berpenghasilan paling tinggi Rp.8.000.000/bulan pada tahun 2010. Dari hasil itu dia bisa mendaftar haji di tahun 2013. Loper koran yang memiliki pekerjaan tambahan merasa tidak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya dari penjualan koran saja. Penghasilannya dari berjualan koran rata-rata Rp.1.900.000. Untuk mencukupi kebutuhan dia memutuskan untuk berkebun sebagai tambahan keuangan. Sementara loper koran yang sudah berhenti berjualan karena permintaan dari anaknya yang sudah cemas dengan kesehatan dia ditambah berjualan koran sudah tidak menguntungkan seperti dulu lagi. Akumulasi penghasilannya Rp. 3.000.000 pada tahun 2010-an. Pandemi Covid-19 menjadi titik balik redupnya loper koran disamping perkembangan media online yang sangat pesat. Penelitian ini mengungkap beberapa loper koran tetap bertahan karena rasa tanggung jawab untuk membiayai anak, keterbatasan pilihan pekerjaan lain dan keinginan untuk menjaga pelanggan agar tetap berlangganan koran. Kata Kunci : Media Cetak, Distribusi Koran, Loper Koran, Status Pekerjaan

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Anatona M.Hum
Uncontrolled Keywords: Media Cetak, Distribusi Koran, Loper Koran, Status Pekerjaan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 05 Nov 2024 08:16
Last Modified: 05 Nov 2024 08:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481359

Actions (login required)

View Item View Item