Jalmas, David (2024) PEMANFAATAN TANAH ASET DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT MELALUI PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE TRANSFER) (Studi Kasus Triple Tree Hotel & Resort Bukittinggi. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Bab I)
Bab I(1).pdf - Published Version Download (360kB) |
|
Text (Cover Abstrak)
Judul, Absrak.pdf - Published Version Download (271kB) |
|
Text (Bab Akhir/Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (182kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka(4).pdf - Published Version Download (158kB) |
|
Text (Tesis Full)
Full Tesis(1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Upaya memajukan aspek pariwisata di Sumatera Barat terkhususnya Kota Bukittinggi, maka pihak pemerintahan provinsi Sumatera Barat berperan aktif dalam mencari investor untuk melakukan pembangunan hotel berbintang dan bertaraf internasional yang diharapkan dapat menjadi landmart baru dibidang pariwisata khususnya perhotelan yang ada di kota Bukittinggi sebagai destinasi wisata unggulan Sumatera Barat,, maka di tunjuklah PT. Grahamas Citrawisata sebagai investor dalam Kerja sama tersebut, kerja sama tersebut dituangkan dalam perjanjian No. 17.020/L/1990, Namun dalam pelakasanaan perjanjian tersebut, terdapat beberapa permasalahan seperti pembagian kompensasi dari perjanjian BOT tersebut dinilai terlalu kecil dari pendapat atau neraca yang di laporkan oleh pihak Triple Tree Bukittinggi. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu, 1) Pemanfaatan tanah aset daerah Provinsi Sumatera Barat untuk pembangunan Hotel Triple Tree Bukittinggi memakai pola Bangun Guna Serah dan proses pembuatan perjanjiannya? 2) Pelaksanaan perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Tranfer/BOT) dalam pemanfaatan aset daerah Provinsi Sumatera Barat untuk pembangunan Hotel Triple Tree Bukittinggi? 3) Status tanah dan bangunan Hotel Triple Tree Bukittinggi setelah perjanjian bangun guna serah berakhir? Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pemanfaatan aset tanah pemerintah tersebut menggunakan metode bangun guna serah dikarenakan keterbatasan dana, pengalaman dan skill yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengelolaan hotel tersebut, perjanjian bangun guna serah (build operate transfer/bot) tersebut dituangkan dalam perjanjian No. 17.020/L/1990 yang disepakati oleh kedua belah pada 27 Agustus tahun 1990. Dalam pelaksanaan perjanjian tersebut terjadi dalam tiga tahapan yaitu, 1. Pembangunan (Build), 2. Pendayagunaan atau Pengelolaan (Operate), 3. Penyerahan Kembali (Transfer). Selanjutnya yaitu status tanah dan bangunan setelah berakhirnya perjanjian bangun guna dan langkah apa yang diambil oleh pemerintahan provinsi dalam mengelola hotel tersebut setelah perjanjian BOT berakhir. Kata kunci: Tanah, Aset Daerah, Barang Milik Daerah, Perjanjian Bangun Guna Serah
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof.Dr.KUrniawarman,SH.,M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tanah, Aset Daerah, Barang Milik Daerah, Perjanjian Bangun Guna Serah. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 08:19 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 08:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481339 |
Actions (login required)
View Item |