PERAN MAQASHID SYARIAH TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING INDIVIDU MUSLIM DI INDONESIA

Abdiska, Debi (2024) PERAN MAQASHID SYARIAH TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING INDIVIDU MUSLIM DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (289kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan) BAB V.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (233kB)
	Text (Full Tesis) TESIS LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Subjective well-being tidak hanya diukur oleh indikator ekonomi, tetapi juga diukur melalui kebahagiaan dalam kehidupan di dunia dan akhirat, yang menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa tidak hanya dilihat dari pertumbuhan ekonomi. maqashid syariah adalah salah satu dimensi yang dapat mengarahkan kehidupan individu menuju pencapaian kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran maqashid syariah dalam mencapai subjective well-being individu muslim di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) V 2014. Sampel yang digunakan adalah individu muslim berusia di atas 18 tahun. Analisis data dilakukan dengan metode regresi logistik, dengan variabel dependen adalah kebahagiaan, sementara variabel independennya adalah menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta, yang merupakan indikator maqashid syariah. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol seperti usia, tempat tinggal, dan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel independen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap subjective well-being individu muslim di Indonesia. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa individu muslim yang religius, sehat, berpendidikan di atas SMA, menikah, dan bekerja, memiliki peluang lebih besar untuk mencapai subjective well-being. Dengan menjaga maqashid syariah, kesejahteraan subjektif individu Muslim semakin dekat dengan pencapaian kebahagiaan, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Actions (login required)

View Item