Permata, Nadia (2024) Faktor Penghambat Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (755kB) |
|
Text (Bab 5 Kesimpuan dan Saran)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (469kB) |
|
Text (Full text)
thesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (41MB) | Request a copy |
Abstract
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau yang sering disebut P3-TGAI merupakan program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh P3A, GP3A, atau IP3A secara swakelola atau tidak dikontraktualkan (BWS Sumatera V, 2023). Program P3-TGAI ini merupakan tindak lanjut Kementerian PUPR Dirjen Sumber Daya Air terhadap arahan presiden yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024 mengenai pengembangan infrastruktur untuk mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat dengan program perlindungan sosial dan Program Padat Karya Tunai (BWS Sumatera V, 2023). Berdasarkan hasil evaluasi dari (Pambudi & Pramujo, 2023), pelaksanaan kegiatan P3-TGAI di level tapak masih dijumpai berbagai permasalahan walaupun secara umum banyak keberhasilan telah diraih. Permasalahan tersebut dilihat dari aspek transparansi pendanaan, kesiapan kelembagaan di lapangan, terlambatnya penetapan lokasi sasaran, serta kurang optimalnya sosialisasi di tingkat petani (Pambudi & Pramujo, 2023). Permasalahan-permasalahan tersebut akan menghambat maksud, tujuan, serta sasaran dari kegiatan P3-TGAI. Potensi keberlanjutan pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan (Pambudi & Pramujo, 2023). Salah satunya adalah kegiatan P3-TGAI. Agar kedepannya pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apa saja faktor penghambat yang berpotensi untuk menghambat kesuksesan kegiatan ini di tahapan persiapan, tahapan perencanaan, dan tahapan pelaksanaan. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen kuesioner. Kuesioner disebar kepada Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 15 faktor penghambat dengan pengaruh sangat tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan P3-TGAI. 60% nya berasal dari tahapan persiapan, 27% berasal dari tahapan pelaksanaan, dan sisanya (13,3%) berasal dari tahapan perencanaan. Dari keseluruhan faktor penghambat dengan pengaruh sangat tinggi terdapat satu faktor penghambat dengan skor tertinggi yaitu komunikasi dengan masyarakat kurang baik. Solusi komunikasi dengan masyarakat kurang baik yaitu TPM membangun hubungan emosional yang baik dengan masyarakat (TPM 1, 2024), TPM harus sering ke lapangan, dan TPM membaur dengan masyarakat(TPM 2, 2024). Ditinjau dari tujuan proyek secara umum, faktor penghambat yang menghambat ketepatan waktu adalah kurangnya partisipasi masyarakat serta komunikasi dan koordinasi yang kurang baik oleh masyarakat. Faktor penghambat yang menghambat ketepatan mutu adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman TPM dan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat desa. Serta faktor penghambat yang menghambat ketepatan biaya adalah masyarakat dimanipulasi oleh pihak lain.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Benny Hidayat, S.T., M.T., Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | P3-TGAI, Tenaga Pendamping Masyrakat (TPM), Faktor Penghambat |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S2 Teknik Sipil |
Depositing User: | s2 teknik sipil |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 07:09 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 07:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481302 |
Actions (login required)
View Item |