Asuhan Keperawatan Jiwa dan Penerapan Terapi Zikir pada Tn. I dengan Halusinasi di Kota Padang

Nisaul, Husna Yustisia (2024) Asuhan Keperawatan Jiwa dan Penerapan Terapi Zikir pada Tn. I dengan Halusinasi di Kota Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (PENDAHULUAN) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (220kB)
	Text (PENUTUP) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (26kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (250kB)
	Text (FULL TEXT) KIA full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Angka gangguan mental semakin meningkat, tercatat pada tahun 2019 terdapat 1 dari 8 orang di seluruh dunia mengalami gangguan mental. Sumatera Barat merupakan provinsi penyumbang angka gangguan jiwa terbesar ketiga yaitu 17,7%. Saat ini setengah pasien rumah sakit jiwa merupakan pasien skizofrenia dengan gejala khas halusinasi dan delusi. Halusinasi memiliki banyak dampak buruk jika tidak segera diatasi diantaranya yaitu meningkatkan kecemasan, menimbulkan depresi dan keinginan bunuh diri. Penanganan klien halusinasi diperlukan pemberian terapi medis dan psikoterapi yang sejalan. Hanya sekitar 10% pasien efektif diberikan terapi antipsikotik dan perawatan rumah sakit yang singkat, selebihnya memerlukan terapi komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan jiwa dan terapi zikir pada Tn. I dengan halusinasi pendengaran. Teknik pengumpulan data dalam studi ini melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pendokumentasian. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pemberian terapi generalis dan terapi zikir mampu menurunkan skor halusinasi klien yang dinilai menggunakan kuesioner Auditory Hallucination Rating Score (AHRS) dari saat pre terapi generalis skor 22 dan post terapi generalis yang dikombinasikan dengan terapi zikir skor 6. Hasil observasi tanda dan gejala gangguan persepsi sensori mengalami penurunan dari 6 tanda dan gejala menjadi 4 dari 14 tanda dan gejala. Keberhasilan terapi ini didukung dengan motivasi dari keluarga dan kepatuhan klien dalam pelaksanaan. Diharapkan klien dapat menerapkan terapi generalis dan zikir secara rutin. Serta keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan dan mendampingi klien dalam melaksanakan terapi yang telah diberikan.

Actions (login required)

View Item