URGENSI PENYIMPANAN MINUTA AKTA NOTARIS SECARA ELEKTRONIK DAN PRATEKNYA

Kurniawan K, Riki (2024) URGENSI PENYIMPANAN MINUTA AKTA NOTARIS SECARA ELEKTRONIK DAN PRATEKNYA. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
COVER ABSTRAK RIKI.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I RIKI.pdf - Published Version

Download (498kB)
[img] Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB VI RIKI.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA RIKI.pdf - Published Version

Download (403kB)
[img] Text (Tesis Full)
TESIS FULL RIKI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Cyber notary memanfaatkan kemajuan teknologi bagi para notaris dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seperti: digitalisasi dokumen, penandatanganan akta secara elektronik dan hal-hal lain sejenisnya. Cyber notary memberikan peluang terhadap kewenangan dalam hal penyimpanan dokumen secara elektronik yang berbentuk dokumen elektronik. Sehingga tampak perbedaan dengan notaris konvensional yang dalam penyimpanan aktanya hanya dalam bentuk kertas. Rumusan masalah dalam penelitian ini pertama Bagaimana urgensi penyimpanan minuta akta secara elektronik dalam era informasi teknologi, kedua Bagaimana praktek penyimpanan minuta akta dalam bentuk hardcopy, ketiga Bagaimana tanggung jawab hukum terhadap notaris dalam menyimpan minuta akta? Penelitian ini menggunakan metode pedekatan yuridis normatife. Hasil penelitian Penerapan cyber notary/e-notary berawal dari munculnya Undang-undang nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan tentang Jabatan notaris dimana didalamnya terdapat pasal 15 ayat 3 UUJN yang membuka peluang bahwa kegiatan notaris dapat dilakukan secara elektronik. Selain itu pada Pasal 16 ayat 7 terdapat peluang diberlakukannya cyber notary/e-notary terhadap dokumen elektronik, maupun akta elektronik karena pembacaan akta dihadapan notaris adalah tidak wajib ketika para pihak memilih agar akta tersebut tidak dibacakan karena para pihak telah membacanya sendiri. Pasal 68 ayat (1) UndangUndang Kearsipan, Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan UndangUndang No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 5 ayat (4) huruf b UU ITE, memberikan interpretasi bahwa minuta akta notaris dapat disimpan secara elektronik. Banyak peraturan yang membuka peluang bagi notaris untuk melakukan penyimpanan arsip secara elektronik, hal ini memunculkan probabilitas yang tinggi namun terkait pembuatan dan penyimpanan minuta akta secara elektronik belum secara eksplisit di atur didalam ketentuan perundangundangan. dalam pelaksanaannya banyak dibutuhkan infrastruktur yang mendukung untuk menjamin keamanan dan kepastian dalam penyelenggaraan cyber notary/e-notary. Dalam pelaksanaan cyber notary/e-notary pemerintah dapat menentukan prosedur seperti apa yang dapat digunakan oleh notaris mulai dari pembuatan akta hingga penyimpanannya secara elektronik agar kekuatan minuta akta notaris tetap sempurna dan dapat digunakan sebagai alat bukti yang otentik dalam persidangan ketika penyimpanannya di alihkan menjadi elektronik. Kata Kunci: Penyimpanan, Minuta Akta, Elektronik

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof.Dr.Ismansyah,SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Penyimpanan, Minuta Akta, Elektronik
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 08 Nov 2024 02:25
Last Modified: 08 Nov 2024 02:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481090

Actions (login required)

View Item View Item