Shresta, Dewi (2024) PERBEDAAN KADAR RESEPTOR VITAMIN D ANTARA WANITADENGAN INFERTILITAS PRIMER DAN WANITA TANPA INFERTILITAS. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover abstrak)
Cover Abstrak Shresta.pdf - Published Version Download (522kB) |
|
Text (Bab 1)
Bab 1 Shresta.pdf - Published Version Download (190kB) |
|
Text (Penutup)
Penutup Shresta.pdf - Published Version Download (155kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka Shresta.pdf - Published Version Download (185kB) |
|
Text (Full)
Full Tesis Shresta.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Reseptor vitamin D (VDR) diekspresikan secara luas dalam sistem reproduksi wanita, termasuk ovarium, endometrium, sel epitel falopi, desidua, dan plasenta, yang menandakan adanya peran vitamin D pada fisiologi sistem reproduksi. Penelitian mengenai vitamin D telah banyak dilakukan namun mengenai VDR dan infertilitas masih jarang, padahal VDR memiliki peran penting dalam terbentuknya aksi vitamin DTujuan : Mengetahui perbedaan kadar reseptor vitamin D antara subjek wanita infertilitas primer dan subjek wanita tanpa gangguan fertilitasMetode : Penelitian ini merupakan studi case control pada wanita dengan infertilitas dan wanita tanpa gangguan fertilitas di Kota Padang yang dilakukan sejak Maret 2023 – Januari 2024. Kadar VDR serum (ng/ml) diukur dengan mengambil sampel darah vena yang diperiksa dengan metode ELISA di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Perbedaan kadar VDR dihitung dengan uji T independent.Hasil: Terdapat sebanyak 60 subjek yang terbagi menjadi 30 subjek infertilitas dan 30 subjek tanpa gangguan fertilitas. Subjek infertilitas primer memiliki lebih banyak kelompok usia 31-35 tahun dan >35 tahun (54,8% dan 66,7%), lebih banyakIMT overweight dan obesitas (50% dan 83,3%) dan mengalami infertilitas 14 tahun (73,3%). Rerata kadar VDR pada subjek infertilitaslebih rendah dibandingkan pada subjek tanpa gangguan fertilitas yaitu 1,73 ± 0,92 ng/ml dan 2,35 ± 1,30 ng/mlsecara berturut-turut dimana perbedaan ini signifikan secara statistic (p=0,036).Kesimpulan : Kadar VDR serum pada pasien infertilitas primer ditemukan lebih rendah daripada subjek tanpa gangguan fertilitas dimana hal ini menandakan adanya pengaruh dari kadar VDR terhadap kejadian infertilitas primer.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Haviz Yuad, Sp.OG(K) |
Uncontrolled Keywords: | reseptor, vitamin D, infertilitas |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 06:54 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 06:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481084 |
Actions (login required)
View Item |