TRADISI MANGULOSI PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA (Studi Kasus Perkawinan Campuran di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat)

Mega, Andayani Sinaga (2019) TRADISI MANGULOSI PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA (Studi Kasus Perkawinan Campuran di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover Dan Abstrak)
1. cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
3. BAB 5.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
5. FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Batak Toba merupakan salah satu suku di Indonesia yang setia dalam melaksanakan upacara adat atau tradisi-tradisi dalam berbagai kegiatan dari dulu. Bagi masyarakat Batak Toba, adat adalah bagian dari kebudayaan masyarakat Batak Toba untuk menjaga kualitas hidup mereka dan merupakan identitas kebudayaannya. Mangulosi merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Batak Toba hingga saat ini, salah satunya pada pernikahan adat. Masyarakat Batak Toba banyak dijumpai di perantauan termasuk di Nagari Koto Baru Pasaman Barat, masyarakat Batak Toba pada umumnya melakukan perkawinan jujur dengan sistim perkawinan Eksogami. Dalam pelaksanaan perkawinan ini berdasarkan prinsip Dalian Na Tolu. Prinsip ini juga digunakan oleh masyarakat Batak Toba yang berada di Nagari Koto Baru Kabupaten Pasaman Barat dan begitu juga yang menikah dengan wanita suku Jawa. Sebelum mengadakan perkawinan terlebih dahulu wanita Jawa tersebut diberi marga untuk dapat melaksanakan pernikahan secara adat Batak Toba. Masyarakat Batak Toba di Nagari Koto Baru Kabupaten Pasaman Barat masih melaksanakan Tradisi mangulosi dikarenakan menurut kepercayaan mereka tradisi ini membawa pengaruh didalam kehidupan berumahtangga. Tradisi Mangulosi ini diartikan sebagai pemberian kasih sayang, doa, kehangatan dan restu dari kedua orangtua pengantin. Karena itu masyarakat Batak Toba di Nagari Koto Baru Kabupaten Pasaman Barat selalu melaksanakan tradisi Mangulosi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif denga teknik pengumpulan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi, sedangkan pada pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan informan dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan tujuan penelitian. Kata Kunci : Mangulosi, Pernikahan Adat, Perkawinan Campuran

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sidarta Pujiraharjo, S.Sos, M.Hum
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 25 Jul 2019 10:36
Last Modified: 25 Jul 2019 10:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/48100

Actions (login required)

View Item View Item