Rizky, Tama Saputra (2024) ya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Kalsit Cangkang Kerang Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Dan Kandungan Zat Makanan Tepung Ikan Peperek (Leiognathus splendens) Selama Penyimpanan. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (300kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (BAB 5 Penutupan)
BAB 5 Penutupan.pdf - Published Version Download (72kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (152kB) |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari manfaat penggunaan kalsit cangkang sebagai bahan pengawet untuk meminimalisir perkembangan koloni bakteri dan mempertahankan kandungan zat makanan tepung ikan yang disimpan selama 6 minggu. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 4x4x3. Faktor A terdiri dari: (P0) Tepung ikan + 0% kalsit (kontrol), (P1) Tepung ikan + 3% kalsit, (P2) Tepung ikan + 6% kalsit, (P3) Tepung ikan + 9% kalsit. Faktor B merupakan lama penyimpanan (minggu): M0: 0 minggu, M1: 2 minggu, M2: 4 minggu, dan M3: 6 minggu. Parameter yang diukur adalah jumlah koloni bakteri dan zat makanan (Air, Abu, PK, LK, dan SK). Pada hasil penelitian menunjukan bahwa adanya interaksi yang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dari penambahan kalsit dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri, protein kasar dan juga lemak kasar. Dimana jumlah koloni bakteri secara keseluruhan terjadi peningkatan dari 1,34 - 6,17 x 103cfu/g. Namun penambahan kalsit 9% mampu menekan jumlah koloni dari 1,47 – 3,24 x 103cfu/g, dan hanya meningkat sebesar 1,77 x 103cfu/g selama disimpan. Protein kasar secara keseluruhan mengalami penurunan dari 70,45% menjadi 53,16%. Penambahan kalsit 6% menghasilkan penurunan protein kasar lebih rendah, dimana hanya turun sebanyak 1,06 % selama disimpan. Lemak kasar mengalami interaksi peningkatan dari 3,45% hingga 5,86%, namun penambahan kalsit 9% mampu menakan dan hanya meningkat sebesar 0,12%. Hasil penelitian juga menunjukan pengaruh yang sangat nyata pada lama penyimpanan terhadap peningkatan kandungan air (P<0,01) dari 5,99% menjadi 8,42%. Pada kandungan abu terdapat pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada lama penyimpanan dan juga dosis pemberian kalsit. Selama disimpan abu menurun menjadi 23,73% sedangkan dengan penambahan kalsit 9%, terjadi kadar abu memingkat menjadi 27,16%. Pada lama penyimpanan dan juga dosis pemberian kalsit terhadap serat kasar menunjukan pengaruh yang nyata (P<0,05). Selama disimpan serat kasar menurun menjadi 1,01%, selain itu pada dosis kalsit 9% juga menunjukan hasil yang paling rendah yaitu 0,92%. Penambahan kalsit sebagai bahan pengawet dapat mampu menurunkan jumlah koloni bakteri dan mengurangi perkembangan pertumbuhan bakteri, serta dapat memperlambat kerusakan zat makanan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kalsit yang terbaik adalah 9%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Ir. H. Khalil, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Tepung Ikan, Kalsit, Cangkang Kerang, Koloni Bakteri, Ikan Peperek |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 02:48 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 02:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480778 |
Actions (login required)
View Item |