Rahmad, Rahmad (2024) RESPON BERBAGAI VARIETAS BIBIT GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA TANAH ULTISOL. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (418kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (405kB) |
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (575kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan pemasok utama gambir di dunia, karena tanaman gambir banyak dibudidayakan di Indonesia terutama Provinsi Sumatera Barat. Kandungan senyawa utama gambir yaitu katekin dan tannin membuat tanaman ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi serta sangat prospektif untuk terus dikembangkan. Pengembangan tanaman gambir memiliki kendala pada kondisi lahan. Lahan ultisol yang umumnya digunakan untuk budidaya gambir memiliki tingkat kesuburan yang rendah sehingga alternatif yang harus dilakukan adalah memanfaatkan mikroorganisme yang dapat membantu proses penyerapan unsur hara yaitu Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis FMA dengan varietas gambir, dosis FMA terbaik, dan varietas gambir terbaik yang ditanam pada tanah ultisol. Penelitian dalam bentuk percobaan dilaksanakan dari Maret hingga Juni 2024. Percobaan telah dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan , Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas gambir yang terdiri dari 3 taraf yaitu varietas Udang, Cubadak dan Riau. Faktor kedua adalah dosis FMA yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 g/polybag, 5 g/polybag, 10 g/polybag, 15 g/polybag, dan 20 g/polybag. Variabel pengamatan yaitu analisis tanah ultisol, identifikasi FMA pada vegetasi lahan ultisol, persentase akar terkolonisasi FMA, eksudat akar, serapan P, tinggi bibit, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, bobot segar akar, bobot kering akar, rasio tajuk akar, dan volume akar. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), uji F yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT, korelasi antar variabel di analisis dengan analisis korelasi dengan bantuan aplikasi STAR (Statistical Tool for Agricultural Research). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara varietas gambir dan dosis FMA terhadap pertumbuhan bibit gambir pada tanah ultisol yang dapat dilihat dari bobot kering tajuk. Dosis FMA 20 g/polybag merupakan dosis FMA terbaik dan varietas Udang merupakan varietas gambir yang memiliki pertumbuhan terbaik pada tanah Ultisol yang dapat dilihat dari bobot segar akar dan rasio tajuk akar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Agronomi |
Depositing User: | s2 agronomi agronomi |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 10:34 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 10:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480777 |
Actions (login required)
View Item |