Penelusuran Pewarisan Sifat Kualitatif Ayam Kokok Balenggek Generasi Pertama (G1) di Fakultas Peternakan Universitas Andalas

Della, Rahma Juwita (2024) Penelusuran Pewarisan Sifat Kualitatif Ayam Kokok Balenggek Generasi Pertama (G1) di Fakultas Peternakan Universitas Andalas. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak_Della Rahma Juwita.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Bab 1_Della Rahma Juwita.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (Bab 5. Penutup) Bab 5_Della Rahma Juwita.pdf - Published Version Download (30kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar pustaka_Della Rahma Juwita.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi full text_Della Rahma Juwita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri pewarisan sifat kualitatif pada AKB G1 dan juga sebagai pembanding untuk membentuk populasi anak untuk perkembangan AKB pada generasi berikutnya dengan menggunakan metode observasi (pengamatan langsung). Pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling yaitu terhadap semua Ayam Kokok Balenggek Generasi Pertama (AKB G1) yang sudah dewasa kelamin di kandang UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Parameter yang diamati adalah warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank, dan tipe jengger. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensi fenotipe, frekuensi gen, dan nilai heterozigositas. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jenis AKB berdasarkan warna bulu dengan persentase tertinggi adalah Kuriak (30,33%) dan terendah Kinantan (7,6%). Penelusuran pewarisan sifat warna bulu, corak bulu, pola bulu, kerlip bulu, warna shank, dan tipe jengger menghasilkan anak dengan sifat yang relatif sama dengan induknya. Frekuensi fenotipe dominan terdapat pada warna bulu berwarna pada betina (94,3%), corak bulu polos pada jantan (80,6%), pola bulu colombian pada jantan (77,4%), kerlip bulu perak pada betina (74,3%), warna shank hijau/hitam pada betina (71,4%) dan tipe jengger single (100%). Frekuensi gen dominan terdapat pada warna bulu berwarna pada betina (0,76), corak bulu polos pada jantan (0,56), pola bulu columbian pada jantan (0,88), kerlip bulu perak pada jantan (0,76), warna shank hijau/hitam pada betina (0,71), dan tipe jengger single (1,00). Nilai heterozigositas pengamatan tertinggi pada kerlip bulu (0,67).

Actions (login required)

View Item