Pengaruh Sosiodemografi, Klinis, Pelayanan Kesehatan, dan Dukungan Sosial Terhadap Ketahanan Hidup Pasien Koinfeksi TB-HIV Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 – 2023: Metode Kombinasi

Husna, Nadiyatul (2024) Pengaruh Sosiodemografi, Klinis, Pelayanan Kesehatan, dan Dukungan Sosial Terhadap Ketahanan Hidup Pasien Koinfeksi TB-HIV Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 – 2023: Metode Kombinasi. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (328kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (163kB)
[img] Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (152kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (178kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan: Koinfeksi TB-HIV menjadi kombinasi mematikan dan saling mempercepat progres penyakit. Di Indonesia, 8,8/100.000 penduduk mengalami koinfeksi TB-HIV pada tahun 2022. RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan untuk pelayanan ART dan OAT di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan hidup pasien koinfeksi TB-HIV beserta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi dengan desain concurrent triangulation strategy. Penelitian kuantitatif menggunakan menggunakan desain cohort retrospektif dan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam.Hasil: Insiden rate ketahanan hidup pasien koinfeksi TB-HIV adalah 0,0189 orang per bulan. 28,9% pasien mengalami kematian dan 71,1% masih hidup hingga akhir masa penelitian. Hasil penelitian kuantitatif menunjukan faktor Status Gizi (p-value=0,002; HR= 2,456), Status Fungsional (p-value=0,010; HR=2,367), Jumlah IO selain TB (p-value=0,004; HR=2,850), Jenis TB (p-value=0,003; HR=2,495) dan Terapi Kotrimoksazol (p-value=<0,001; HR=2,941). Tidak diberikan terapi kotrimoksazol, kurangnya pelaporan kepatuhan minum obat, kurangnya PPI TBC pada ODHIV, sulit mengontrol efek samping pengobatan, dan kurangnya dukungan instrumental keluarga merupakan faktor yang mengakibatkan rendahnya ketahanan hidup pasien koinfeksi TB-HIV secara kualitatif.Kesimpulan: Status gizi, status fungsional, jenis TB, jumlah IO selain TB, terapi kotrimoksazol, pelayanan kesehatan TB-HIV, dan dukungan sosial berkontribusi pada ketahanan hidup pasien koinfeksi TB-HIV. Diharapkan kepada RSUP Dr. M. Djamil padang, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dan LSM agar dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan menggerakkan keluarga pasien untuk menuhi dukungan instrumental kepada pasien koinfeksi TB-HIV

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Ade Suzana Eka Putri, SKM., M.CommHealth Sc., PhD
Uncontrolled Keywords: Koinfeksi; TB/HIV; Survival
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 28 Oct 2024 03:12
Last Modified: 28 Oct 2024 11:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480626

Actions (login required)

View Item View Item