ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A YANG MENDERITA RETINOBLASTOMA DENGAN PEMBERIAN PEPPERMINT OIL UNTUK MENGATASI MUAL MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI DI RUANG RAWAT ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Zahratul, 'Alini (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A YANG MENDERITA RETINOBLASTOMA DENGAN PEMBERIAN PEPPERMINT OIL UNTUK MENGATASI MUAL MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI DI RUANG RAWAT ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Profesi thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover Dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (385kB)
[img] Text (BAB I ( Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (317kB)
[img] Text (BAB V (Penutup))
BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (198kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (434kB)
[img] Text (KIA Full Text)
KIA Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mual muntah dapat diatasi secara farmakologis dengan penggunaan obat antimietik dan nonfarmakologis dengan pemberian aromaterapi peppermint oil. Aromaterapi peppermint oil dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf, sehingga membantu meredakan mual melalui stimulasi reseptor penciuman di otak. Tujuan dari penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan pasien anak Retinoblastoma dengan menerapkan evidence based nursing. Metode yang digunakan adalah studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan. Studi kasus ini dilakukan pada anak perempuan berinisial An.A berusia 4 tahun 4 bulan dengan diagnosa medis Retinoblastoma. An.A sedang menjalani kemoterapi siklus ke 5 dengan protokol high risk yang mendapat obat-obatan vincristine, etoposide, dan carboplatin. Efek samping yang dirasakan An.A adalah mual muntah, keletihan. Sehingga ditegakkan masalah keperawatan nausea, keletihan, dan resiko infeksi. Pemberian aromaterapi peppermint oil dilakukan selama 5 hari dengan frekuensi 3 kali dalam sehari. Hasil akhir didapatkan penurunan frekuensi mual, yang ditunjukkan dengan skor mual menurun dari 16 (kategori sedang) menjadi 6 (kategori ringan). Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari maka diharapkan Ibu An.A melanjutkan pemberian aromaterapi peppermint oil di rumah selama 2 hari berikutnya. Hal ini agar terapi yang direncanakan dilakukan selama 5 hari dapat tetap tercapai. Selanjutnya aromaterapi peppermint oil dapat disarankan sebagai terapi komplementer dalam penatalaksanaan mual akibat kemoterapi pada anak.

Item Type: Thesis (Profesi)
Supervisors: Dr. Ns. Dwi Novrianda, S.Kep., M. Kep
Uncontrolled Keywords: Retinoblastoma, Mual Muntah, Kemoterapi
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 04 Nov 2024 08:07
Last Modified: 04 Nov 2024 08:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480487

Actions (login required)

View Item View Item