Asuhan Keperawatan pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dengan Pemberian Tablet Hisap Jahe untuk Mengatasi Mual Muntah Akibat Kemoterapi di RSUP dr. M. Djamil Padang

Wafiqah, Ines (2024) Asuhan Keperawatan pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dengan Pemberian Tablet Hisap Jahe untuk Mengatasi Mual Muntah Akibat Kemoterapi di RSUP dr. M. Djamil Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (BAB I - Pendahuluan) BAB I - Pendahuluan.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (BAB V - Penutup) BAB V - Penutup.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (297kB)
	Text KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kemoterapi sebagai penatalaksanaan utama leukemia limfoblastik akut memiliki berbagai efek samping, diantaranya mual muntah yang dialami oleh hampir seluruh pasien yang menjalani terapi tersebut. Meskipun telah banyak obat antiemetik yang digunakan, namun hal ini dinilai masih belum mampu mengendalikan mual muntah secara efektif, sehingga diperlukan kolaborasi intervensi non-farmakologis salah satunya dengan pemberian tablet hisap jahe. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien leukemia limfoblastik akut dengan pemberian tablet hisap jahe untuk mengatasi mual muntah akibat kemoterapi di Ruang Rawat Inap Anak Kronik RSUP dr. M.Djamil Padang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada satu orang pasien leukemia limfoblastik akut yang mengalami mual muntah akibat kemoterapi. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan yaitu perfusi perifer tidak efektif, nausea, dan risiko perdarahan, dengan intervensi keperawatan yaitu perawatan sirkulasi, manajemen muntah, dan pencegahan perdarahan. Penatalaksanaan nausea diawali dengan penilaian mual muntah yang diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Kemudian pasien diberikan tablet hisap jahe sebanyak tiga kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Hasilnya menunjukkan terdapat penurunan skor mual muntah pasien dari 9 (mual muntah berat) menjadi 0 (tidak ada mual muntah) setelah diberikan intervensi. Studi ini menunjukkan bahwa tablet hisap jahe dapat membantu mengatasi mual muntah pasien akibat kemoterapi. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melanjutkan pemberian tablet hisap jahe sebagai intervensi non-farmakologis dengan kolaborasi antiemetik sebagai intervensi farmakologis dalam mengatasi mual muntah pasien yang menjalani kemoterapi.

Actions (login required)

View Item