Hubungan Kerja antara Pekebun Sawit dengan Pengelola Lahan (Studi di Nagari Lingkuang Aua Baru Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat).

Ilham, Ade Rolla (2024) Hubungan Kerja antara Pekebun Sawit dengan Pengelola Lahan (Studi di Nagari Lingkuang Aua Baru Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (597kB)
[img] Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB 4.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (411kB)
[img] Text (full skripsi)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengelolaaan lahan perkebunan sawit mandiri yang dikelola secara peribadi, namun juga terjadi penyerahan secara pengelolaan kepada orang lain yang menjadi pengelola lahan, sebab lahan tersebut telah dimiliki oleh masyarakat yang secara domisili bukan merupakan penduduk setempat, sehingga pemilik perkebunan sawit menitipkan dan memberikan kepercayaan kepada petani setempat untuk dikelola sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan kerja perkebunan kelapa sawit, dan mendeskripsikan penyebab pengelola lahan lahan bersedia dalam Hubungan kerja. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian, 5 kasus telah dipelajari dengan mewawancarai 10 informan pelaku dan 2 informan pengamat. Disamping itu observasi juga dilakukan untuk mengobservasi lahan mandiri yang dimiliki olleh pekebun yang tidak berdomisili di Nagari Lingkuang Aua Baru Baru dan bentuk kerja sesuai dengan kesepakatan antara pekebun dengan pengelola lahan. Penelitian ini mengunakan teori modal sosial dari Robert M.Z Lawang. Hasil penelitian menunjukan bentuk-bentuk hubungan kerja pemilik dengan pengelola lahan sistem bagi hasil dan sistem kotrak lahan. Bentuk-bentuk tersebut dipilih berkesesuaian dengan keadaan yang dihadapi oleh masing masing pekebun dan pengelola lahan. Sistem bagi hasil dipilih karena pertama pekebun tidak memiliki keahlian dalam mengelola lahan, kedua pekebun tidak memiliki waktu dalam mengelola lahan, ketiga pekebun memiliki tempat tinggal yang begitu jauh, sedangkan dilihat dari sisi pengelola lahan pertama pengelola lahan memiliki kesanggupan dan juga keahlian dalam mengelola lahan. Selanjutnya sistem kontrak lahan dipilih oleh pekebun pertama lebih aman, uang didapatkan lebih pasti, sedangkan dilihat dari pengelola lahan pertama lebih aman, kedua dalam kerja tidak ada paksaan dalam hubungan kerja.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dra. Fachrina, M. Si; Zuldesni, S. Sos MA Zuldesni, S.Sos MA
Uncontrolled Keywords: Pekebun Sawit; Pengelola lahan; Hubungan Kerja
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 24 Oct 2024 02:10
Last Modified: 25 Oct 2024 03:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480482

Actions (login required)

View Item View Item