Irfan, Makarim Rivani (2024) Peran Diplomasi Parlemen Indonesia di Inter-Parliamentary Union (IPU) Dalam Resolusi Konflik Rusia-Ukraina Tahun 2022-2024. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (257kB) |
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (4MB) |
|
Text (BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan))
BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan).pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (4MB) |
|
Text (Full Text Skripsi)
Full Skripsi - Irfan Makarim Rivani (2010852038).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Kondisi geopolitik Rusia-Ukraina telah mengakibatkan dampak terhadap sistem internasional. Operasi khusus yang dilakukan Putin terhadap Ukraina mengundang kecaman karena berkaitan dengan hak asasi manusia dan territorial integrity. Banyak aktor internasional yang berupaya untuk mendorong konflik yang salah satunya melalui lembaga legislatif. Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut terkait peran diplomasi parlemen khususnya Indonesia melalui DPR RI dalam mendorong resolusi konflik Rusia-Ukraina di IPU. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan suatu fenomena secara analitis. Setelah itu, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara untuk memverifikasi hasil dari library research yang dilakukan. Diplomasi parlemen yang menggunakan unsur parliament to parliament berdasarkan aspirasi rakyat, membuat upaya resolusi melalui diplomasi ini lebih fleksibel dan strategis untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep diplomasi parlemen yang didominasi oleh peran retoris yang diupayakan untuk mempromosikan resolusi konflik melalui dialog dan pendelegasian parlemen yang berkelanjutan. DPR RI memaksimalkan potensi diplomasi parlemen dengan wadah di IPU secara kolaboratif. Kesempatan diskusi di berbagai forum terus diupayakan dan IPU bersama dengan negara inisiator resolusi menghasilkan gugus tugas untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina yaitu IPU Task Force. Indonesia sebagai inisiator sekaligus anggota gugus tugas telah mengindikasikan bahwa Indonesia berhasil mendapatkan kepercayaan internasional dengan kebijakan luar negeri yang bebas aktif tanpa adanya keberpihakan ke salah satu pihak. Di akhir penelitian ini, DPR RI kembali menegaskan bahwa diplomasi parlemen sejalan dengan diplomasi pemerintah yang mana menjunjung tinggi penegakan UN Charter, hukum internasional, hak asasi manusia, dan territorial integrity.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Haiyyu Darman Moenir, S.IP, M.Si; Zulkifli Harza, S.IP, M.Soc.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Parlemen; IPU; Diplomasi; Resolusi; Konflik |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 04:22 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 04:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480294 |
Actions (login required)
View Item |